News Video

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman Buka Suara setelah Anggotanya tak Dihargai Mata Elang

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman kesal karena Mata Elang atau debt collector tidak menghargai TNI

TRIBUN-MEDAN.COM - Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman kesal karena Mata Elang atau debt collector tidak menghargai TNI.

Ia pun menegaskan kalau TNI tidak boleh takut kepada siapapun.

"Ada masyarakat yang kesulitan, kamu (TNI) harus hadir di tengah-tengah mereka," ucap Mayjen TNI Dudung Abdurachman.

"Jangan takut pada siapapun kalau kebenaran kamu tegakan," sambungnya.

Tonton video:

Baca juga: Awalnya Garang, Begini Nasib Mata Elang Hendrik Liatongu yang tak Hargai TNI Serda Nurhadi

Ucapan ini berkaitan dengan kasus Serda Nurhadi yang mendapat tindakan tak pantas dari para debt collector

Tak hanya itu, Mayjen TNI Dudung Abdurachman juga sudah berkoordinasi dengan Kapolda Metro Jaya untuk menumpas aksi premanisme berkedok penagih utang.

"Saya sudah koordinasi dengan Kapolda bahwa perilaku-perilaku debt collector ini akan kita hentikan. Tidak ada karena kekuasaan tertentu, memanfaatkan pihak-pihak tertentu, sehingga menggunakan premanisme, termasuk premanisme yang lain seperti geng motor dan sebagainya, rencana kita akan tumpas," ujar Pangdam Jaya saat jumpa pers di Markas Kodam Jaya, Jakarta, Senin (10/5/2021).

Ia berharap tidak ada lagi tindakan yang merugikan dan membuat masyarakat cemas. Ia menginginkan DKI Jakarta menjadi tentram dan damai.

"Tidak ada kegiatan-kegiatan yang merugikan masyarakat, tidak ada tindakan-tindakan memberikan rasa cemas, rasa ketakutan. Kita ciptakan di DKI Jakarta ini jadi tentram damai dan masyarakat melaksanakan kegiatan-kegiatannya dengan baik tanpa ada rasa ketakutan," kata Pangdam Jaya.

Selain itu, Pangdam Jaya meminta kepada masyarakat agar segera melapor kepada TNI dan Polri jika ada permasalahan wilayah DKI Jakarta.

"Saya info kepada masyarakat, apa pun yang menjadi permasalahan-permasalahan yang ada d wilayah Jabodetabek ini segera laporkan ke TNI-Polri, laporkan ke TNI-Polri, maka kami akan datang secepat mungkin untuk membantu masyarakat," pungkasnya.

Sebagian berita dilansir dari Kompas TV

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved