Breaking News

Lakalantas Tunggal

Keluarga Pengemudi Pajero Mesti Ganti Rugi Rp 70 Juta kepada Warga, Ini Rinciannya

Pengendara Mobil Pajero Sport BK 1522 AAI yang mengalami kecelakaan tunggal dan menghancurkan empat bangunan warga diminta ganti rugi puluhan juta.

Tribun-medan.com/HO
MENGHANTAM WARUNG - Mobil Pajero Sport BK 1522 AAI yang melaju kencang di Jalan Kolonel Bejo, Brayan, tak jauh dari jembatan layang menghantam warung kopi milik Ijul, Sabtu (15/5/2021) pagi. (Tribun-medan.com/HO) 

Laporan Wartawan Tribun-Medan/Goklas Wisely

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pengendara Mobil Pajero Sport BK 1522 AAI yang mengalami kecelakaan tunggal dan menghancurkan empat bangunan warga diminta ganti rugi puluhan juta.

Lokasi tepat kejadian berada di Jalan Cemara, Kelurahan Bengkel Baru, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, Sumatra Utara, Sabtu (15/5/2021).

Berdasarkan wawancara Tribun Medan terhadap tiga warga pemilik bangunan, ganti rugi yang harus dibayar pihak keluarga pengendara sekitar 70 juta.

Pertama, hal itu diungkap oleh pemilik Cafe Mana Tahan yang mengalami kerugian pada dua bangunannya yang saling bersebelahan.

"Ini kalau diperbaiki diperbaiki kanopi aja udah 20 juta. Belum lagi, gedung (kantor) yang disebelah, steling, meja, kursi, serta lainnya," kata pemilik Cafe Mana Tahan yang tidak ingin disebutkan namanya.

"Apalagi selama beberapa Minggu ini kan kami tidak bisa jualan. Itu kan harus diganti rugi juga. Omset ku mau Rp 1,5 juta per hari. Jadi sekitar 50 jutaan lah," sambungnya.

Kedua, dari pemilik bengkel yang berada di sebelah kiri Cafe Mana Tahan. Diketahui meminta ganti rugi sekitar 15 juta. Pasalnya, ia alami kerugian atap teras bengkelnya yang rubuh serta omsetnya yang terpaksa hilang dalam beberapa hari ini karena tutup.

Ketiga, dari pemilik rumah di samping kiri pemilik bengkel. Diketahui pemilik meminta ganti rugi 5 juta atas gerbong rumahnya yang penyot akibat ban yang ditabrak mobil tersebut.

Amatan Tribun Medan saat berada di lokasi mobil Pajero tersebut masih berada dalam posisi miring dengan kerusakan yang cukup parah.

Mulai dari bagian depan, atas dan belakang mobil terlihat penyok.

Seluruh kaca mobil pecah dan sebagian ban mobil hampir lepas dari peleknya.

Di sekitar serpihan kaca mobil, tampak sebotol minuman keras dengan konsisi kosong dan tak tertutup.

Selain itu, ada sekitar 4 bangunan yang rusak akibat hantaman mobil Pajero ini.

Pertama, Cafe Mana Tahan yang menjadi tempat mobil Pajero bercokol sampai saat ini.

Kondisi terkini, tembok pembatas rumah tersebut di bagian kiri depan hancur.

Kaca dua stealing putih dan merah yang berdiam di depan Cafe pecah.

Serpihan meja dan kursi dari cafe juga berserakan di sekeliling mobil.

Atap depan cafe juga ambruk akibat hantaman mobil.

Kedua, kantor yang terletak di samping kiri Cafe Mana Tahan.

Atapnya juga runtuh.

Kerusakan yang sama juga terjadi di bangunan deretan ketiga, persis sebelah kantor itu, yaitu bengkel sepeda motor.

Keempat, bangunan yang berada di sebelah bengkel sepeda motor.

Bangunan berupa rumah tinggal itu mengalami kerusakan di pintu yang penyot.

Terdapat jejak ban yang menghantam pintu bangunan tersebut.

Sebelumnya diberitakan kecelakaan tunggal terjadi sekitar pukul 05.00 WIB.

Menurut Muharram, Kepala Lingkungan XI Kelurahan Bengkel Baru, Kecamatan Medan Timur saat kejadian tidak ada orang yang di Cafe tersebut

Dia mengatakan, di dalam mobil Pajero Sport itu ada dua orang.

Keduanya diketahui bernama Gunawan dan Herianto.

"Menurut informasi, mereka mau pulang ke (kompleks) Cemara Asri," kata Muharram.

Setelah kejadian, lelaki bernama Gunawan dibawa ke RS Imelda.

Sementara itu, mobil yang mengalami kecelakaan masih tertinggal di lokasi.

Dari amatan Tribun-medan.com, warung yang ditabrak tampak berantakan.

Atapnya roboh dan dinding bangunan hancur.

Sampai saat ini, warga dan pemilik warung masih menunggu keluarga pemilik mobil.

Terkait dugaan bahwa sopir dalam keadaan mabuk berat, kepling menyebut sempat menerima informasi itu.

"Saya datang setelah kejadian. Soal itu belum bisa saya pastikan," katanya.

Di lokasi, warga tampak berkumpul.

Sejumlah pengendara yang melintas terlihat berhenti dan mengabadikan peristiwa ini dengan kamera selular.

(Cr8/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved