Breaking News

Mayat dalam Karung

Gadis 13 Tahun dalam Karung, sebelum Tewas Apungkan Niat Bikin Kopi untuk Ayah

Gadis 13 tahun berinisial MS ditemukan tewas mengenaskan di dalam karung di perkebunan pala Karumama

Kolase (Arthur Rompis/Tribunmanado) dan (Istimewa via TribunManado.co.id)
Bocah 13 tahun yang ditemukan dalam keadaan meninggal di dalam karung di Desa Koha Jaga Satu, Kecamatan Mandolang, Minahasa, Sulawesi Utara pada Kamis (20/5/2021). (Kolase (Arthur Rompis/Tribunmanado) dan (Istimewa via TribunManado.co.id) 

TRIBUN-MEDAN.com - Gadis 13 tahun berinisial MS ditemukan tewas mengenaskan di dalam karung di perkebunan pala Karumama, di Desa Koha Jaga Satu, Kecamatan Mandolang, Minahasa, Sulawesi Utara, Kamis (20/5/2021).

Sebelum ditemukan hilang, MS telah lebih dulu dinyatakan hilang sejak Selasa (18/5/2021).

Berikut ini adalah kesaksian dari orangtua dan kakak MS terkait kegiatan terakhir korban sebelum hilang.

Wakil Wali Kota Tomohon, Wenny Lumentut Melayat ke Rumah Duka MS (13) di Desa Koha.
Wakil Wali Kota Tomohon, Wenny Lumentut Melayat ke Rumah Duka MS (13) di Desa Koha. (Istimewa via TribunManado.co.id)

Berdasarkan cerita Edi Sulu (51), ia terakhir bertemu dengan putrinya satu hari sebelum korban hilang.

Pada saat itu MS menawarkan kopi kepada sang ayah.

"Ia katakan papa sudah lelah nanti saya bikinkan kopi," ujar Edi menirukan perkataan putrinya pada saat itu, dikutip dari TribunManado.co.id, Sabtu (22/5/2021).

Edi bercerita, setelah itu dirinya mengajak anak gadisnya itu untuk pergi beribadah namun korban menolak.

"Ia minta uang 3.000 untuk beli sosis. Setelah itu ia menghilang," ungkap Edi.

Sementara itu berdasarkan keterangan sang kakak, Arlando Sulu, korban tak mau diajak pulang ketika sedang bermain di rumah temannya.

"Kakaknya sudah menyuruhnya pulang, namun dia tak mau pulang," jelas Edi menceritakan pertemuan terakhir sang kakak dengan korban.

Sejak bermain pada Selasa (18/5/2021), korban tak juga pulang meski telah larut malam.

Korban kemudian diketemukan telah meninggal dunia saat dicari oleh pihak keluarga dan warga setempat.

Edi sendiri nampak tegar dan sabar menghadapi musibah ini.

Terkait vonis hukuman, ia menyerahkan sepenuhnya kepada aparat dan percaya akan takdir dari Tuhan.

Edi percaya bahwa Tuhan maha adil, dan berserah diri menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada aparat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved