Pembunuhan Sadis di Toba
BREAKING NEWS Guru SD di Toba Dibantai Hingga Tewas, Ditemukan Berlumuran Darah
Pembunuhan sadis menggemparkan masyarakat yang tinggal di Desa Lumban Lobu, Kecamatan Bonatulunasi, Senin (24/5/2021)
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,BALIGE - Martha Elisabeth Butarbutar, guru sekolah dasar (SD) di Kabupaten Toba ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan.
Bagian kepalanya berlumuran darah, dan bajunya tersingkap.
Kasat Reskrim Polres Toba AKP Nelson Sipahutar mengatakan pihaknya masih mendalami kasus ini.
Dia pun tengah berada di lokasi, persisnya di Desa Lumban Lobu, Kecamatan Bonatulunasi, Kabupaten Toba.

Baca juga: INILAH 5 Fakta Pembunuhan Sadis Janda di Sei Bamban Sergai, Pelaku Ternyata Orang Dekat
"Sejauh ini kami masih melakukan penyelidikan," kata Nelson, Senin (24/5/2021).
Dari amatan www.tribun-medan.com, rumah yang dihuni Martha Elisabeth Butarbutar berada di tengah areal persawahan.
Lokasinya pun cukup sepi dan jauh dari para tetangga.
Menurut masyarakat sekitar, guru SD ini dikenal sebagai pribadi yang pendiam.
Dia juga jarang berkomunikasi dengan masyarakat.
Baca juga: Menyedihkan, Terdapat 24 Tikaman di Tubuh Guru SD Martha Elisabeth Butarbutar
"Kami kurang tahu banyak soal keseharian ibu ini. Dia orangnya pendiam," kata warga di lokasi.
Warga mengatakan, korban sudah pernah menikah.
Namun apakah korban sudah bercerai atau belum dengan suaminya, warga serempak mengaku tidak tahu.
Mereka cuma heran, kenapa korban dibantai begitu sadis.
Baca juga: PEMBUNUHAN SADIS Pemuda 25 Tahun Penggal Ayahnya, Arak Potongan Tubuh Korban hingga Warga Histeris
Di dalam rumah korban, ceceran darah menyebar di lantai.
Ada sejumlah jejak kaki yang diduga milik pelaku.
Saat ditemukan, kondisi korban dalam posisi telentang dengan kedua tangan dan kaki terbuka lebar.
Bahkan, pakaian bawahnya tersingkap.
Baca juga: Meski Terancam Hukuman Mati, Pelaku Pembunuhan Sadis yang Buang Mayat Korban ke Jurang Tak Ditahan
Selain jejak di dalam rumah, polisi juga menemukan jejak lain di areal persawahan.
Belum dapat dipastikan apakah pembunuhan ini karena perampokan, atau murni karena dendam orang dekat.(cr3/tribun-medan.com)