KKB Papua
BERITA KKB PAPUA Setelah Buronan LW Ditangkap, Pengejaran TNI Polri Hari Ini 9 Jaringan Teroris KKB
Pengejaran terhadap jaringan KKB Papua masih terus dilakukan. Setelah Aparat yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi berhasil menangkap LW
TRIBUN-MEDAN.com - Pengejaran terhadap jaringan KKB Papua masih terus dilakukan.
Aparat yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi berhasil menangkap seorang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berinisial LW.
Dia ditangkap di Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Minggu (23/5/2021).
"LW ditangkap karena sebelumnya telah masuk Dalam Pencarian Orang (DPO) kepolisian" ujar Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri di Jayapura, Minggu (23/5/2021).
Keberhasilan Satgas Nemangkawi menangkap LW, terang Fakhiri, disebut sebagai buah dari kesabaran.
"Saya selalu tekankan agar anggota harus sabar, hasilnya mereka keluar sendiri dan kita tangkap," kata dia.
Baca juga: JELANG Uji Coba Timnas Indonesia Vs Afghanistan, Shin Tae-yong Mulai Matangkan Taktik
Sosok LW
LW merupakan anggota KKB pimpinan Terinus Enumbi yang merupakan pecahan dari kelompok Goliat Tabuni.
Menurut Fakhiri, LW pernah melakukan perampasan senjata api jenis SS1 milik personel TNI pada 2018.
"Dia juga pernah berada di Tembagapura," kata Fakhiri.
Baca juga: BERITA KKB PAPUA HARI INI: Pengejaran TNI - Polri terhadap 9 Kelompok Teroris KKB di Papua
Fakhiri memastikan, LW kini dijerat dengan Pasal 365 Ayat (1) KUHPidana dan Pasal 55 Ayat (1) KUHPidana dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara.
Kendala Satgas Nemangkawi dalam Memburu KKB
TNI-Polri yang tergabung dalam Operasi Nemangkawi di Papua mengungkapkan sejumlah kendala dalam memburu kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang kini ditetakkan sebagai teroris.
Baca juga: SIAPA ARTIS JEDUN Dikaitkan dengan Ustaz Jefri Al Buchori Istri Ketiga, Umi Pipik Jawab Tudingan
"Saat ini mereka termonitor IT sudah kabur dan mundur sampai ke daerah Kuyawage wilayah Lany Jaya, dan pasukan TNI-Polri berhasil menguasai wilayah Puncak Papua," kata Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Polisi M. Iqbal Alqudusy saat berbincang dengan media di Timika, Minggu (23/5/2021).
Iqbal tidak menampik jika di lapangan KKB lebih menguasai medan, karena kelompok ini lebih mengenal kondisi geografis Papua.
"Ini adalah daerah tempat mainnya mereka sejak kecil. Medan dan kondisi geografisnya luar biasa. Soal penguasaan medan, mereka (KKB) lebih menguasai daripada kami,” kata Kombes Iqbal, Minggu (23/5/2021).
Baca juga: EURO 2020 - Baru Kali Ini Timnas Spanyol Tanpa Pemain Real Madrid, Alasan Enrique Tolak Ramos
Selain kondisi geografis, faktor lainnya karena masih ada oknum oknum masyarakat yang diduga memberikan informasi dan perlindungan kepada KKB saat dilakukan pengejaran dari pasukan TNI-Polri.
KKB juga selalu menjadikan masyarakat sebagai tameng hidup.
Hal ini menurut Kombes Iqbal, membuat pihaknya kesulitan dalam melakukan penindakan, karena tidak menginginkan adanya jatuh korban dari masyarakat.
Simpatisan KKB dari masyarakat juga menjadi faktor lainnya, hingga KKB dengan mudah melakukan penyerangan terhadap pasukan TNI-Polri saat dilakukan pengejaran.
Simpatisan ini berada di tengah-tengah masyarakat, dan selalu memberikan informasi kepada KKB.
Meski demikian, kata Kombes Iqbal, saat ini pihaknya tengah melakukan pemisahaan antara masyarakat dan simpatisan KKB.
"IT dan Peralatan kita cukup canggih untuk mengetahui dan memisahkan KKB atau masyarakat, ini yang kita lakukan sekarang," tutur Kombes Iqbal.
Baca juga: DIKUCILKAN PDI P, Relawan Jokowi Malah Jagokan Ganjar Pranowo - Sandiaga Uno di Pilpres 2024
Kombes Iqbal menuturkan, kemampuan bertempur KKB tidak sebanding dengan kehebatan pasukan TNI-Polri. Hanya saja faktor geografis lebih dikuasai KKB.
Meski dengan kondisi geografis dan medan yang sulit, namun kendala yang dihadapi itu tidak menyurutkan Satgas Nemangkawi dalam upaya penegakan hukum secara tegas dan terukur terhadap KKB.
Terbukti, dalam beberapa pekan penegakan hukum terhadap KKB di Kabupaten Puncak tidak terdapat korban dari masyarakat sipil, seluruhnya terindetifikasi baik melalui olah TKP maupun identifikasi Drone IT.
Korban tewas, semuanya merupakan anggota KKB pimpinan Lekagak Talenggeng.
Bahkan salah satunya ajudan pribadi Lesmin Waker yang merupakan komandan pasukan wilayah pintu angin.
"Sulitnya medan geografis tidak menyurutkan semangat Satgas Newangkawi dalam penegakan hukum secara tegas dan terukur terhadap Kelompok Teroris di Papua," kata Kombes Iqbal.
Warning untuk KKB ini agar menyerah dan mulai berfikir bagaimana membangun papua dalam Bingkai NKRI
"Papua di hati, Bekerja Sepenuh Hati, NKRI Sampai mati," tutup Iqbal.
Identifikasi Pimpinan KKB dan Persembunyian
TNI - Polri masih mengejar 9 jaringan teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua yang diperkirakan masih berjumlah 150 orang anggota.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan pengejaran KKB Papua masih berjalan yang dikomandoi oleh Satgas Nemangkawi.
"Tetap berjalan aktivitas bagaimana menuntaskan permasalahan di Papua. Kita bekerja keras, TNI-Polri, stakeholders lainnya bagaimana menciptakan Papua yang aman, Papua yang damai," kata Rusdi di Mabes Polri, Jakarta, Senin (24/5/2021).
• DIKUCILKAN PDI P, Relawan Jokowi Malah Jagokan Ganjar Pranowo - Sandiaga Uno di Pilpres 2024
Lebih lanjut, Rusdi memastikan akan menindak tegas bagi siapapun yang bisa menganggu keamanan dan ketertiban di tanah Papua.
"Pihak-pihak yang selama ini mengganggu Kambtimbas akan dilakukan penegakan hukum. Ini jadi bagian komitmen dari kita semua untuk menciptakan Papua yang aman yang damai di sana. TNI dan Polri terus melakukan upaya penegakan hukum," tukasnya.
Sebelumnya, setidaknya ada 9 kelompok teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang masih menjadi target operasi. Total, anggotanya diperkirakan mencapai 150 orang.
"Saya menyampaikan kelompok mereka itu ada 7-9 kelompok. Namun yang kami petakan teridentifikasi kurang lebih 150 orang," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (20/5/2021).
• DIKUCILKAN PDI P, Relawan Jokowi Malah Jagokan Ganjar Pranowo - Sandiaga Uno di Pilpres 2024
Ia menyampaikan kelompok teroris KKB itu tak terpusat di suatu titik persembunyian. Lokasi persembunyian KKB Papua tersebut tersebar di sejumlah daerah di Papua.
"Mereka dibagi 7 sampai 9 kelompok yang terpencar di berbagai daerah. Dipetakan oleh aparat keamanan baik TNI maupun Polri bahwa mereka sudah dapat diidentifikasi kelompok-kelompoknya. Termasuk pimpinan-pimpinannya," jelasnya.
Selain itu, Ahmad menyampaikan pihaknya juga telah memetakan kekuatan persenjataan di setiap masing-masing kelompok tersebut.
Namun, dia tak menampik memiliki sejumlah kendala.
Di antaranya, aparat TNI-Polri terhalang dengan Medan lokasi persembunyian pelaku yang berada di pegunungan hingga hutan.
Kelompok ini bersembunyi di medan yang luas untuk dapat menyembunyikan jejaknya.
"Tantangan dan kendala adalah medan daripada lokasi mereka bersembunyi adalah medan yang luas. Termasuk hutan yang lebat dan berbukit-bukit. ini merupakan tantangan bagi aparat TNI-Polri. Tapi posisi dari mereka TNI-Polri sudah bisa mulai memetakan dan terus melakukan pengejaran kelompok kriminal bersenjata tersebut," tukasnya.
Baca juga: BERITA KPK - Pegawai KPK Lolos TWK Dukung Novel Baswedan dkk, Tolak SK Pimpinan KPK
Baca juga: BEDA dengan Hotman Paris, Putrinya Felicia Hutapea Tampil Sederhana di Hari Ulang Tahunnya
(Tribunnews.com/TRIBUN-MEDAN.com/TRIBUNPapua.com)
BERITA KKB PAPUA Setelah Buronan LW Ditangkap, Pengejaran TNI Polri Hari Ini 9 Jaringan Teroris KKB
Baca juga: Novel Baswedan Blak-blakan Masalah TWK Bukan di BKN tapi di KPK, Ketua KPK Firli Bahuri
Baca juga: BERITA KKB PAPUA HARI INI: Pengejaran TNI - Polri terhadap 9 Kelompok Teroris KKB di Papua
ARTIKEL LAIN TERKAIT KKB PAPUA