KKB Papua
Sosok Anggota KKB Papua LW, Penembak Perwira Kopassus Letda Amran Blegur, Ternyata Bukan Orang Biasa
Terinus Enumbi diduga memimpin anak buahnya menyerang prajurit TNI yang tengah mengantarkan sembako, salah satunya LW yang kini ditangkap oleh Satgas
Lalu, Kedua korban langsung dibawa ke RSUD Mulia menggunakan mobil ambulans. Namun nyawa mereka tak tertolong dan tewas akibat luka parah yang mereka alami.
Berikut Data Teror KKB Papua

Bentrok TNI Polri versus KKB Papua memanas sejak Januari 2020, puncaknya ketika memasuki tahun 2021, serangan demi serangan dari kelompok yang kerap menamakan diri mereka sebagai Tentara Pertahanan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TNP-OPM).
Terhitung sejak Januari 2020 hingga Mei 2021 kemarin, 9 prajurit dari TNI dan Polri gugur, bahkan satu diantaranya merupakan jenderal bintang satu.
Tindakan KKB Papua memang tak pandang bulu, mereka bahkan menyandera, dan juga mengeksekusi warga sipil, total korban dari warga sipil pun mencapai puluhan.
Sebagai penduduk asli Papua, KKB Papua yang kerap disebut KSB (Kelompok Separatis Bersenjata) itu, lebih menguasai medan pertempuran.
Kondisi Papua yang masih tediri dari hutan-hutan pepat dan dikelilingi perbukitan, membuat dan memudahkan mereka melakukan serangan.
Serangan-serangan mereka kerap dilakukan pada malam hari atau subuh. Sehingga mereka pun hilang dan muncul bagai hantu ketika melakukan serangan demi serangan.
Berdasarkan catatan Sripoku.com dilansir dari Tribunpapua dan kompas.com, tecatat ada Rentetan 33 Teror Bagai Hantu dari KKB Papua, 9 Bintara dan 1 Jenderal Tewas, hal inilah yang Bikin TNI Polri Marah.
Keputusan pemerintah menetapkan KKB Papua sebagai teroris pun, merupakan puncak dari bentrok berkepanjangan, sebab selama ini, pemerintah berusaha menahan diri dan berharap pihak KKB Papua kembali ke pelukan bumi pertiwi.
Namun tewasnya seorang jenderal bintang satu membuat TNI Polri dalam hal ini pemerintahan marah besar.
Untuk diketahui, aksi KKB Papua tak hnya berasal dari Personel TNI Polri, tetapi seorang guru, siswa, tukang ojek dan penduduk di kawasan konflik.
Seperti diketahui, tercatat sejak bentrok mulai memanas, maka dari pihak TNI dan Polri ada 9 korban, diantaranya Kabinda Papua, Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI Putu Dani Nugraha Karya hingga tewas.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (25/4). Sementara total ada puluhan warga sipil tak berdosa yang dieksekusi KKB Papua.
Adapun dari pihak KKB Papua sendiri berdasarkan data terakhir ada puluhan tewas dalam upaya TNI Polri memberikan perlindungan atau membela diri ketika terjadi serangan-serangan dari KKB Papua.