AKHIRNYA Pemimpin Hamas Beber Jumlah Anggotanya Tewas dalam Perang 11 Hari Lawan Israel
ahya Sinwar, mengklaim kelompoknya punya 10.000 martir yang siap berperang melawan Israel, jika Israel tetap ngotot menduduki Masjid Al Aqsa.
TRIBUN-MEDAN.COM - AKHIRNYA pemimpin Hamas Gaza Yahya Sinwar buka-bukaan soal jumlah anggotanya yang tewas dan jumlah jaringan terowongan bawah tanah (Israel menyebutnya metro) yang hancur dalam perang 11 hari melawan Israel.
Yahya Sinwar, target nomor dua Israel, mengklaim kelompoknya punya 10.000 martir yang siap berperang melawan Israel, jika Israel tetap ngotot menduduki Masjid Al Aqsa.
“Di masa mendatang, kami akan melakukan perlawanan rakyat yang maju, yang punggungnya akan dilindungi oleh perlawanan militer,” kata Yahya Sinwar.
"Kami ingin menyampaikan pesan kepada pendudukan dan dunia bahwa kami tidak membuat ancaman sembarangan, agar dunia tahu bahwa al-Aqsa memiliki orang-orang yang melindunginya."
Bahkan Yahya Sinwar, mengatakan dia akan menyambut Israel membunuhnya dalam serangan yang ditargetkan.
“Hadiah terbesar yang bisa diberikan Israel kepada saya adalah dengan membunuh saya,” katanya.

"Saya lebih suka mati sebagai martir karena F-16 daripada mati karena virus korona atau penyakit [lain],'' katanya.
Dalam sebuah wawancara dengan Associated Press, untuk kali pertama, Yahya Sinwar mengatakan 80 anggotanya tewas selama perang 11 hari dengan Israel.
Yakni 57 anggota sayap militer Hamas, Brigade Izzadin al-Qassam, 22 anggota kelompok Jihad Islam Palestina lebih kecil dan satu anggota kelompok kecil yang disebut Komite Perlawanan Rakyat.
Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza menyebutkan jumlah warga Palestina yang tewas dalam pertempuran itu adalah 254, termasuk 66 anak-anak, 39 wanita, dan 17 orang di atas usia 60 tahun.
Sedangkan militer Israel menyatakan bahwa mereka menewaskan sekitar 225 anggota Hamas dan menegaskan bahwa jumlah anggota Hamas sebenarnya jauh lebih tinggi daripada yang dilaporkan.
Yahya Sinwar juga mengklaim Hamas memiliki jarak 500 km terowongan bawah tanah di Jalur Gaza dan hanya lima persen dari terowongan yang berhasil dirusak Israel.

Ia mengklaim bagian yang rusak akan diperbaiki dalam beberapa hari.
Beberapa jam setelah gencatan senjata Jumat lalu, anggota Hamas mengerahkan alat berat untuk mengevakuasi sembilan jasad anggotanya yang tertimbun dalam terowongan bawah tanah akibat serangan Israel.
Militer Israel mengklaim menghancurkan lebih dari 100 km terowongan Hamas dalam perang 11 hari.