Briptu Mario Gugur setelah Bertempur Sengit Melawan 6 Anggota KKB, Bawa Kabur 3 Senjata Api
Kantor Subsektor Polisi di Distrik Oksamol Pegunungan Bintang Papua diserang teroris KKB.
Namun, saat kejadian, korban tengah seorang diri karena dua anggotanya tengah berada di Oksibil untuk belanja logistik dan satu personel lainnya tengah izin sakit ke Jayapura.
"Telah dilakukan telepon langsung melalui Aipda Elias Sokaro ke masyarakat Oksamol dan mendapat informasi bahwa sekira pukul 01.30 WIT telah terjadi penyerangan oleh enam OTK bersenjata di Polsubsektor Oksamol, dan mengakibatkan gugurnya Kapolsubsektor Oksamol Briptu Mario Sanoy," ujar Kamal.
Polsubsektor Oksamol merupakan bagian dari Polsek Kiwirok yang merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini (PNG).
Menurut Kamal, korban selama ini berhubungan baik dengan masyarakat sekitar sehingga korban merasa yakin situasi tetap aman bila ia seorang diri.
"Almarhum dikenal baik dengan masyarakat, bahkan almarhum sebelum kejadian masih berkumpul dengan masyarakat. Namun, pada pagi hari, masyarakat yang diperbantukan di pos tersebut melihat almarhum sudah meninggal dengan ada darah di bagian dadanya," kata Kamal.
Hingga kini, jenazah korban belum dapat dievakuasi karena lokasi Oksamol yang cukup jauh.
Dari Oksibil ke Oksamol belum ada akses jalan darat untuk kendaraan roda empat, sedangkan masyarakat setempat biasa berjalan kaki selama satu minggu.
Kamal memastikan, Polres Pegunungan Bintang telah menyewa pesawat komersial untuk melakukan evakuasi.
"Kami tahu kondisi di Pegunungan Bintang cepat berubah sehingga pesawat yang disewa harus memastikan betul kondisi cuaca aman untuk penerbangan," kata dia.
Lekagak Telenggen Tantang Perang di Muara Ilaga
Sementara itu pimpinan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Lekagak Telenggen disebut telah menyiapkan lokasi perang untuk TNI dan Polri.
Dari informasi yang diperoleh, lokasi perang tersebut berada di Muara Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.
"Ingat, bahwa lapangan perang militer TPNPB-OPM sudah ditempatkan di muara Kabupaten Puncak, itu pun sampai detik ini pasukan TNI-Polri belum masuk area perang," ujar Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Sebby Sambom yang dikutip dari kompas.com.

"Lekagak mereka ada tunggu TNI-Polri di muara itu, TNI-Polri boleh masuk perang lawan pasukan TPNPB," kata dia.
Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri tak terpancing dengan tantangan perang tersebut.
Dirinya bahkan menegaskan, TNI dan Polri lebih mengedepankan cara persuasif untuk menyelesaikan konflik dengan KKB.