Kisah Pasutri Psikopat, Bukti Kejahatannya Terbongkar Karena Lelucon Anak-anak Soal Rumah Seramnya
Dua tahun kemudian, dia menderita cedera kepala lagi setelah meraba-raba seorang gadis di pintu keluar darurat di klub remaja dan dipukul olehnya.
Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
Jejak pembunuhan, penculikan dan penyiksaan seksual yang mengerikan akhirnya terungkap berkat ketekunan detektif Constable Hazel Savage.
Detektif itu mendengar tentang lelucon keluarga yang diceritakan sekelompok anak-anak tetangga kepada pekerja sosial.

Mereka mengatakan, Heather, putri pasangan itu yang berusia 16 tahun berada di “halaman”.
Pada akhirnya, detektif Constable Hazel Savage berhasil meyakikan para perwira senior bahwa ada kemungkinan jika lelucon itu bukan hanya permainan semata.
Setelah 55 hari pencarian, polisi akhirnya menemukan 10 mayat di rumah 25 Cromwell Street.
Dua bulan kemudian, polisi menemukan dua mayat lagi.
Maka pada tanggal 4 Juli 1994, Fred West muncul di pengadilan dan dituduh telah membunuh 12 orang.

Pada 1 Januari 1995, Fred gantung diri di selnya di Penjara Hijau Winson, Birmingham County, Inggris.
Pada 13 Januari, Rose dituduh membunuh anak tirinya ditambah sembilan dakwaan sebelumnya.
Hingga 3 Oktober di tahun yang sama, Rose muncul di pengadilan dengan 10 dakwaan pembunuhan.
Dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dan kemungkinan besar tidak akan pernah dibebaskan dengan jaminan.
(yui/tribun-medan.com)