Kisah Pasutri Psikopat, Bukti Kejahatannya Terbongkar Karena Lelucon Anak-anak Soal Rumah Seramnya

Dua tahun kemudian, dia menderita cedera kepala lagi setelah meraba-raba seorang gadis di pintu keluar darurat di klub remaja dan dipukul olehnya.

Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
eva.vn
Pasutri ini telah melecehkan 12 anak perempuan dan membunuhnya. Bukti-bukti kejahatan mereka terbongkar setelah anak-anak tetangga melontarkan lelucon tentang rumah mereka yang menyeramkan. 

Jejak pembunuhan, penculikan dan penyiksaan seksual yang mengerikan akhirnya terungkap berkat ketekunan detektif Constable Hazel Savage.

Detektif itu mendengar tentang lelucon keluarga yang diceritakan sekelompok anak-anak tetangga kepada pekerja sosial.

Ruang bawah tanah di mana pasangan Fred dan Rose West menyiksa, melecehkan dan membunuh anak-anak di rumah mereka.
Ruang bawah tanah di mana pasangan Fred dan Rose West menyiksa, melecehkan dan membunuh anak-anak di rumah mereka. (eva.vn)

Mereka mengatakan, Heather, putri pasangan itu yang berusia 16 tahun berada di “halaman”.

Pada akhirnya, detektif Constable Hazel Savage berhasil meyakikan para perwira senior bahwa ada kemungkinan jika lelucon itu bukan hanya permainan semata.

Setelah 55 hari pencarian, polisi akhirnya menemukan 10 mayat di rumah 25 Cromwell Street.

Dua bulan kemudian, polisi menemukan dua mayat lagi.

Maka pada tanggal 4 Juli 1994, Fred West muncul di pengadilan dan dituduh telah membunuh 12 orang.

Ruang bawah tanah di mana pasangan Fred dan Rose West menyiksa, melecehkan dan membunuh anak-anak di rumah mereka.
Ruang bawah tanah di mana pasangan Fred dan Rose West menyiksa, melecehkan dan membunuh anak-anak di rumah mereka. (eva.vn)

Pada 1 Januari 1995, Fred gantung diri di selnya di Penjara Hijau Winson, Birmingham County, Inggris.

Pada 13 Januari, Rose dituduh membunuh anak tirinya ditambah sembilan dakwaan sebelumnya.

Hingga 3 Oktober di tahun yang sama, Rose muncul di pengadilan dengan 10 dakwaan pembunuhan.

Dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dan kemungkinan besar tidak akan pernah dibebaskan dengan jaminan.

(yui/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved