Pantas Taipan Bernard Arnault Jadi Orang Terkaya, Kekayaannya di Atas Pendapatan Negara di APBN

Kekayaan Arnault tercatat melesat melampaui bos Amazon, Jeff Bezos yang sudah menduduki posisi itu dalam beberapa tahun terakhir.

SCMP.com
Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton - Pantas Taipan Bernard Arnault Jadi Orang Terkaya, Kekayaannya di Atas Pendapatan Negara di APBN 

TRIBUN-MEDAN.com - Bernard Arnault, taipan mode barang mewah asal Prancis, tercatat telah menjadi orang terkaya dunia untuk ketiga kalinya pada minggu ini.

Kekayaan Arnault tercatat melesat melampaui bos Amazon, Jeff Bezos yang sudah menduduki posisi itu dalam beberapa tahun terakhir.

Posisi Arnault dan Bezos pada pekan ini secara bergantian menjadi orang terkaya dunia versi Forbes.

Baca juga: Keliling Kesawan City Walk, Ridwan Kamil Bubuhkan Tanda Tangan di Buku Cicit Taipan Tjong A Fie

Dan Arnault bertahan di posisi teratas dengan total nilainya kekayaan 190,1 miliar dollar AS atau setara Rp 2.722 triliun (kurs Rp 14.323) .

Nilai kekayaan Arnault melampaui Bezos yang sebesar 188,5 miliar dollar AS atau Rp 2.699 triliun.

Kekayaan Arnault tumbuh sebesar 1,8 miliar dollar AS atau Rp 25,7 triliun dalam semalam setelah saham perusahaannya yakni LVMH ditutup menguat 1 persen lebih tinggi pada hari Kamis di Eropa.

Baca juga: SOSOK Bernard Arnault Orang Terkaya Nomor 1 di Dunia saat Ini, Salip Jeff Bezos dan Elon Musk

Saham Amazon diperdagangkan kurang dari 1 persen lebih rendah pada di New York Amerika Serikat, menyebabkan kekayaan Bezos turun hampir 700 juta dollar AS.

Sejak awal pekan ini, kedua pria itu secara kolektif telah mendapatkan kenaikan kekayaan hampir 7 miliar dollar AS atau setara Rp 100,26 triliun.

Pada Senin pagi, Arnault memulai minggu ini sebagai orang terkaya di planet ini, dengan total kekayaan sebesar 186,3 miliar dollar AS, hanya terpaut tipis sebesar 300 juta dollar AS lebih banyak daripada Bezos.

Akan tetapi saham Amazon naik setelah pasar dibuka di New York, dan Bezos mendapatkan kembali gelar itu dalam beberapa jam. Hal yang sama terjadi pada hari Selasa, Arnault memulai hari lebih kaya daripada Bezos, sampai bos Amazon dengan cepat mengambil alih kepemimpinan.

Baca juga: Disorot Cara Bill Gates Membesarkan Anak Selama Jadi Orang Terkaya di Dunia, Dimanjakan Uang?

Bernard Arnault (kiri) dan Rihanna (kanan)
Bernard Arnault (kiri) dan Rihanna (kanan) - Pantas Taipan Bernard Arnault Jadi Orang Terkaya, Kekayaannya di Atas Pendapatan Negara di APBN (TWITTER.COM/ RIHANNA)

Setidaknya pada dua kesempatan lain sejak 2019, Arnault sempat lebih kaya dari Bezos sebelum akhirnya jatuh lagi pada saat pasar tutup.

Kedua pria tersebut belakangan ini sibuk jual beli saham. Arnault membeli saham LVMH senilai 657 juta dollar AS antara Januari dan Mei.

Sahamnya naik lebih dari 26 persen sejak awal tahun didukung kuatnya penjualan fashion dan perhiasan mewah di China dan AS.

Sementara itu, Bezos telah menjual saham sejak mengumumkan pada bulan Februari bahwa ia akan mundur sebagai CEO Amazon akhir tahun ini, Bezos menjual saham raksasa e-commerce senilai 6,6 miliar dollar AS (sebelum pajak) selama tiga minggu di bulan Mei.

Pada hari Rabu, Bezos mengumumkan akan menyerahkan kendali kepala eksekutif Amazon pada 5 Juli.

Baca juga: KKB Papua Dijamin Makin Terjepit, Pasukan Macan Kumbang Diturunkan, Ini Pengalamannya

Pendapatan Negara di APBN Rp1.743,6 triliun

Dalam penetapan RUU APBN 2021 menjadi Undang-Undang, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati hadir untuk menyampaikan Pidato Pendapat Akhir Pemerintah terhadap Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2021 (RUU APBN 2021) pada Rapat Paripurna DPR ke-6 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2020-2021 untuk pembicaraan Tingkat II/Pengambilan Keputusan terhadap RUU APBN 2021 pada Selasa (29/09).

“Pendapatan negara dalam APBN tahun 2021 direncanakan sebesar Rp1.743,6 triliun, yang bersumber dari Penerimaan Perpajakan sebesar Rp1.444,5 triliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar Rp298,2 triliun. Target penerimaan negara menghadapi tantangan yang sangat berat dengan kondisi dunia usaha yang masih terdampak Covid-19 dan belum sepenuhnya pulih. Target penerimaan perpajakan pada tahun 2021 disesuaikan dengan baseline di tahun 2020 yang mengalami tekanan berat di tengah pandemi Covid-19, namun tetap dengan upaya maksimal untuk menjaga basis penerimaan negara,” ungkap Menkeu seperti dikutip dari kemenkeu.go.id/

Menkeu menambahkan, untuk belanja negara dalam APBN tahun 2021 direncanakan sebesar Rp2.750,0 triliun, yang dialokasikan melalui Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp1.954,5 triliun serta Transfer ke Daerah dan Dana Desa sebesar Rp795,5 triliun.

Baca juga: Fakta Nuraini (48), Janda Beranak 2 Tewas di Atas Kuburan, Celananya Melorot Ternyata Gangguan Jiwa

Tingkat belanja negara tersebut menunjukkan masih besarnya kebutuhan untuk tetap menjaga penguatan penanganan bidang kesehatan dan juga untuk menjaga serta memperkuat pemulihan sosial dan ekonomi, dengan didukung peningkatan efektivitas dan reformasi berbagai program belanja negara.

Fokus belanja nasional tidak hanya untuk menghadapi tantangan saat ini yang berhubungan dengan Covid-19, namun juga untuk membangun fondasi Indonesia secara lebih kuat di bidang sumber daya manusia, perbaikan produktivitas serta inovasi dan daya saing, serta pembangunan infrastruktur untuk menuju Indonesia maju.

Saat ini, arah pemulihan ekonomi sudah mulai berjalan secara bertahap sejak perekonomian mengalami tekanan berat pada kuartal kedua yang menyebabkan kontraksi ekonomi hingga 5,3%. Momentum perbaikan ekonomi ini akan terus dijaga dan diakselerasi melalui berbagai koordinasi kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional yang tertuang dalam Perpres Nomor 72 tahun 2020.

Baca juga: Ramalan Zodiak Beruntung Juni 2021, Jangan Kaget Dapat Awal yang Sulit, Justru akan Banjir Rezeki

Dengan upaya pemulihan ekonomi yang terus dijaga semakin membaik menuju akhir tahun 2020, maka proyeksi pertumbuhan ekonomi di tahun 2021 diperkirakan pada kisaran 5 persen, didukung oleh pemulihan konsumsi secara bertahap dengan mulai pulihnya aktivitas ekonomi dalam kondisi new normal.

Ia menekankan, catatan dan masukan pandangan fraksi-fraksi DPR dalam penetapan APBN tahun 2021 akan menjadi perhatian Pemerintah dalam menjalankan pengelolaan fiskal di tahun 2021, baik dari sisi pendapatan negara, belanja yang semakin efektif, pengendalian defisit, serta pengelolaan pembiayaan anggaran yang prudent.

Kebijakan fiskal ke depan akan terus dijaga secara kredibel dan akuntabel (antara) memberikan dukungan pemulihan ekonomi dan pertumbuhan yang berkelanjutan dengan kebutuhan untuk konsolidasi fiskal secara bertahap dan terukur, sehingga semuanya menjadi instrumen fiskal yang kredibel dan akuntabel.

Baca juga: Peramal Mbak You Bongkar Soal Pernikahan Leslar, Ayah Lesti Kejora Malah Blak-blakan Bilang Gini

Profil

Tokoh bisnis milliarder asal Perancis ini memiliki nama lengkap Bernard Jean Étienne Arnault.

Tak hanya berbakat di bidang bisnis, pria 70 tahun itu juga memiliki passion di bidang seni.

Tahun 2006, Arnault juga menggagas proyek pembangunan Yayasan Louis Vuitton yang didedikasikan untuk penciptaan dan seni kontemporer.

Ia juga mengoleksi karya seni kelas atas termasuk karya Picasso, Yves Klein, Henry Moore, dan Andy Warhol.

Dia memulai karier profesionalnya sebagai insinyur di perusahaan konstruksi Ferret-Savinel, dan berturut-turut dipromosikan ke berbagai posisi manajemen eksekutif sebelum menjadi Ketua pada tahun 1978.

Bernard Arnault, Bos Louis Vuitton yang jadi orang terkaya di dunia 2021
Bernard Arnault, Bos Louis Vuitton yang jadi orang terkaya di dunia 2021 (italy24 news english)

Sepak Terjang

Menilik pendidikan Arnault, ia tak memiliki latar belakang sebagai pebisnis.

Setelah lulus dari Lycée Maxence Van Der Meersch di Roubaix, Arnault diterima di École Polytechnique di Palaiseau dan lulus dengan gelar teknik pada tahun 1971.

Ayahnya, Jean Leon Arnault, lulusan École Centrale Paris, adalah seorang produsen dan pemilik perusahaan teknik sipil, Ferret-Savinel.

Setelah lulus, Arnault bergabung dengan perusahaan ayahnya.

Pada 1976, Arnault meyakinkan ayahnya untuk mengubah fokus perusahaan menjadi real estat.

Nama perusahaannya pun berubah menjadi Férinel yang mengembangkan spesialisasi dalam akomodasi liburan.

Tahun 1984, ia mulai merambah bisnis barang mewah dan berhasil menghidupkan kembali Christian Dior sebagai landasan organisasi baru.

Pada 1984, Arnault mengakuisisi Financière Agache, sebuah perusahaan barang mewah.

Ia pun mengambil alih perusahaan tekstil yang nyaris bangkrut bernama Boussac Saint-Frères.

Itulah awal mula Arnault menguasai Christian Dior milik Boussac.

Baru setelah itu ia menciptakan grup LVMH, yang dihasilkan dari merger antara dua perusahaan.

Kehidupan rumah tangga

Bernard Arnault telah menikah dua kali.

Dia pertama kali menikah dengan Anne Dewavrin pada tahun 1973.

Mereka memiliki dua anak sebelum mereka berpisah pada tahun 1990.

Dia kemudian menikah dengan pianis, Hélène Mercier.

Pasangan itu memiliki tiga anak.

Bernard, yang memiliki lima anak dari dua pernikahan, telah memberikan peran senior LVMH kepada empat anak tertuanya.

Putra bungsu Jean (23 tahun) masih berstatus pelajar.

Putri tunggal Delphine, 46 tahun, adalah direktur dan wakil presiden eksekutif Louis Vuitton; putra tertua Antoine, 43, yang menikahi supermodel Rusia Natalia Vodianova tahun lalu, adalah CEO Berluti dan mengawasi citra, komunikasi, dan lingkungan untuk LVMH; dan putra ketiga Frédéric, 26 tahun adalah CEO Tag Heuer.

Setiap pengangkatan diawasi dengan ketat untuk mencari tanda-tanda siapa yang kelak akan ditunjuk oleh ayah miliarder mereka sebagai penggantinya.

"Bernard Arnault sedang membangun proses yang adil antara saudara kandung Arnault dengan menguji mereka," kata Philippe Pele-Clamor, asisten profesor di sekolah bisnis HEC Paris, sebelumnya kepada Bloomberg.

"Itu akan membuat mereka mengerti jika mereka bisa memimpin kelompok seperti itu," sambungnya.

Arnault juga berinvestasi di Netflix pada tahun 2019, sementara dia juga memasuki bisnis kapal pesiar dan membeli Princess Yachts seharga US$ 393,3 juta pada tahun 2008.

(*/ Tribun-Medan.com)

Sumber: Kontan

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved