Tragedi KMP Ihan Batak

FAKTA-FAKTA Mobil Avanza Jatuh ke Danau Toba dari KMP Ihan Batak

Berikut adalah fakta-fakta tragedi jatuhnya mobil Avanza berisi empat penumpang dari KMP Ihan Batak di Samosir

Editor: Array A Argus
Tribun Medan
Avanza BK 1421 QP nyemplung ke Danau Toba saat keluar dari KMP Ihan Batak, Senin (3/15/2021). 

TRIBUN-MEDAN,PANGURURAN--Tragedi jatuhnya mobil Avanza BK 1421 QP ke Danau Toba ketika hendak turun dari KMP Ihan Batak menjadi perhatian masyarakat.

Apalagi, KMP Ihan Batak itu belum lama diresmikan.

Bahkan, peresmiannya dihadiri Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun www.tribun-medan.com, berikut adalah fakta-fakta jatuhnya mobil Avanza hitam berisi empat orang penumpang tersebut.

Kronologis Kejadian

Menurut pihak kepolisian, kasus ini bermula saat KMP Ihan Batak berangkat dari Pelabuhan Ajibata, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba menuju Pelabuhan Ambarita, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Senin (31/5/2021) sekira pukul 14.00 WIB.

Saat itu cuaca tengah hujan deras.

Setibanya di Pelabuhan Ambarita, KMP Ihan Batak kemudian menurunkan ramp door atau pintu yang berfungsi sebagai jembatan penyeberangan kendaraan ke pelabuhan.

Satu persatu kendaraan melintas, baik itu motor maupun mobil.

Baca juga: Inilah Sosok Desy Marizdayani, Wisatawan yang Tewas di KMP Ihan Batak, Sempat Abadikan Perjalananya

Tiba-tiba saja, ramp door KMP Ihan Batak patah.

Mobil Avanza yang berisi empat orang penumpang di antaranya H Zulkarnaen (76), Hj Farida (72), Desy Marizdayani (32), ketiganya warga Kota Tebingtinggi dan Neiny Safrina (33) warga Kota Siantar, jatuh ke Danau Toba.

Posisi mobil sempat tenggelam, sehingga menyebabkan satu orang penumpang atas nama Desy Marizdayani meninggal dunia.

Kehabisan Nafas

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus jatuhnya mobil Avanza dari KMP Ihan Batak.

Berdasarkan laporan sementara, penyebab jatuhnya mobil Avanza itu karena ramp door KMP Ihan Batak patah.

Sejauh ini, polisi masih mendalami kenapa ramp door itu patah, apakah karena tidak pernah diperiksa, atau karena alasan lain.

Sebab diketahui, bahwa KMP Ihan Batak ini belum lama beroperasi.

Baca juga: VIDEO Amatir Warga: Angin Kencang Penyebab Mobil Jatuh ke Danau Toba saat Keluar dari KMP Ihan Batak

Bahkan, biaya pembuatan kapal terbilang cukup fantastis.

"Dari laporan yang kami terima, penyebab korban (Desy Marizdayani) korban meninggal dunia karena terlalu banyak meminum air, sehingga kesulitan bernafas," kata Hadi.

Pascakejadian, jenazah korban sempat dibawa ke Puskesmas Ambarita. 

Selanjutnya, korban dan keluarganya yang selamat dibawa pulang ke Kota Tebingtinggi. 

Lihat Festival Mangga

Dari penuturan keluarga korban kepada polisi, sebelum insiden terjadi mereka berniat pergi ke Simalombu, Kabupaten Samosir.

Saat itu, ada kegiatan festival mangga.

Karena ingin menghabiskan waktu libur bersama, korban beserta keluarga pergi untuk menyaksikan festival tersebut.

Namun nahas, saat akan menyeberang ke Pelabuhan Ambarita, ramp door KMP Ihan Batak patah.

Baca juga: Penumpang Mobil Jatuh di Danau Toba Unggah Ini di FB saat Tunggu Atrean KMP Ihan Batak

Mobil yang ditumpangi korban dan keluarga jatuh ke Danau Toba

"Mereka ini mau liburan melihat festival mangga di Simalombu, Kabupaten Samosir," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi. 

Terkait hal ini, Hadi pun mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Berbiaya Rp 32 Miliar

KMP Ihan Batak belum lama diresmikan oleh Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan bersama Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.

Peresmiannya dilakukan pada Sabtu, 2 Maret 2019 silam di pelabuhan fery Ajibata.

Tapi sayangnya, baru saja diresmikan, KMP Ihan Batak justru menelan korban.

Menurut informasi, ada seorang penumpang yang meninggal dunia akibat jebolnya ramp door (pintu) Ihan Batak.

Baca juga: BREAKING NEWS Pintu Kapal Ihan Batak Jebol, Seorang Warga Tewas Terjebur ke Danau Toba

Penumpang tersebut dikabarkan sempat terjepit di mobil Avanza hitam BK 1421 QP. 

Diketahui, bahwa KMP Ihan Batak ini menelan biaya Rp 32 miliar. 

KMP Ihan Batak yang baru diresmikan itu sudah beroperasi sejak Desember 2018 dengan melayani rute Ajibata-Ambarita. 

Baca juga: Penumpang Mobil Jatuh di Danau Toba Unggah Ini di FB saat Tunggu Atrean KMP Ihan Batak

KMP Ihan Batak mampu mengangkut 280 penumpang kendaraan campuran 32 unit, dan ABK 10 orang.

Sedangkan penggeraknya, mesin induk 2×800 hp dan kapal mempunyai volume 300 GT.

Baca juga: Evakuasi Mobil Avanza yang Jatuh ke Danau Toba Berlangsung Dramatis

KMP Ihan Batak dikerjakan di Pare-parean Tobasa, selama 15 bulan yang dimulai dari Agustus 2017 hingga November 2018. 

Dengan adanya kapal penyeberangan KMP Ihan Batak ini, awalnya diharapkan dapat memperlancar konektivitas antara pulau Sumatera Utara dengan pulau Samosir. 

Kemudian meningkatkan pelayanan transportasi yang berkeselamatan internasional.

Dengan demikian serta peningkatan pertumbuhan ekonomi di sekitar kawasan Danau Toba, mengingat Danau Toba diarahkan untuk destinasi pariwisata yang bertaraf internasional.(ray/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved