AKHIRNYA Terkuak Identitas Tengkorak di Rumah Kosong selepas Tes DNA, Edward Ompungsunggu

Dugaan tulangbelulang itu adalah Edward Ompusunggu tak lepas dari hasil autopsi yang dilakukan RS Bhayangkara Polda Sumut di Medan.

Penulis: Alija Magribi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ ALIJA
Tengkorak manusia itu ditemukan pertama kali, Senin (31/5/2021) malam. (TRIBUN MEDAN/ ALIJA) 

Laporan Wartawan Tribun Medan/Alija Magribi

TRIBUN-MEDAN.com, SIMALUNGUN - Kapolsek Bangun AKP Lambok S Gultom mengatakan identitas tulang belulang di sebuah rumah kosong yang berlokasi di Jalan Asahan, Nagori Siantar Estate, Kabupaten Simalungun, akhirnya terkuak.

Tulang belulang yang ditemukan Senin (31/6/2021) itu diduga adalah Edward Ompusunggu.

Tengkorak manusia itu ditemukan pertama kali, Senin (31/5/2021) malam.
Tengkorak manusia itu ditemukan pertama kali, Senin (31/5/2021) malam. (TRIBUN MEDAN/ ALIJA)

Dugaan tulangbelulang itu adalah Edward Ompusunggu tak lepas dari hasil autopsi yang dilakukan RS Bhayangkara Polda Sumut di Medan yang bekerjasama dengan Polsek Bangun.

"Kami dari Polsek Bangun melakukan cek TKP dan benar itu kerangka manusia yang diperkirakan berusia 46 tahun berdasarkan hasil penyelidikan dan rekam jejak rekam medis yang ditemukan di sekitar kerangka tersebut," ujar Kapolsek saat ditemui di Puskesmas Tapian Dolok, Kamis (3/6/2021).

Kapolsek mengatakan, pihaknya kemudian menelusuri ciri-ciri yang didapat dari hasil autopsi yang dilakukan dokter Forensik RS Bhayangkara Medan.

Polisi berhasil mendapatkan DNA yang sama milik tengkorak tersebut.

"Ternyata, setelah kami selidiki ibunya dapat. Setelah kami lakukan tes DNA di RS Bhayangkara bernama Edward Ompusunggu," kata Kapolsek.

Kapolsek mengatakan, selama hidup Edward Ompusunggu banyak menghabiskan waktunya sendirian.

Apalagi sejak ibunya menikah lagi dengan pria bermarga Batubara, Edward pun lebih banyak menghabiskan waktunya di jalanan.

Edward sempat memiliki nama lain, Sabar Aritonang yang dibuat ayah sambungnya.

Ia juga memiliki sakit paru kronis yang diduga menyebabkannya meninggal dunia.

"Sebenarnya namanya Edward Ompusunggu. Jadi sejak kecil sudah ditinggalkan orang tuanya. Bukan kelainan (mental). Jadi ibu/bapaknya sudah tidak ada lagi. Jadi dia hidup sendiri, mencari nafkah sendiri," kata Kapolsek.

Kapolsek mengatakan mulai terungkapnya kasus ini tak lepas dengan barangbukti lain yang didapat dari TKP.

Di mana Edward Ompusunggu menyimpan surat berobat sebelum meninggal di rumah kosong.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved