KKB Papua
Ultimatum KKB Papua Ancam Tembak Mati Pendatang, Polri Langsung Bereaksi Tegas
ultimatum kelompok teroris KKB Papua yang mengancam menembak mati pendatang atau orang non Papua yang bekerja di bumi Cendrawasih
Dengan munisi 5.56 x 45 mm standar NATO dan panjang laras 449 mm, SS-1 V1 dapat menembak dengan sangat akurat sampai dengan jarak 400 meter.Mobilitas dalam penggunaan SS1 dapat semakin mudah dengan popor yang dapat dilipat.
3. Senapan Mesin PKM
Lalu, Selain senapan serbu perorangan, dilansir dari Tribunnews menyebutkan kelompok bersenjata Papua secara langka pernah dipotret menenteng senapan mesin, salah satunya senapan mesin regu PKM buatan Rusia.
Bahkan, Senapan mesin PKM mampu memberondong peluru 650 per menit. Jarak efektif tembakan rata-rata satu kilometer, tetapi mampu mencapai jangkauan 3,8 kilometer. PKM menggunakan peluru kaliber 7,62 mm.
Senjata itu sudah teruji di berbagai konflik dunia dan menjadi senapan mesin andalah Blok Timur di masa lalu.
Meski hingga kini belum diketahui secara pasti, dari mana mereka KKB Papua mendapatkannya, namun diduga mereka mendapatkannya dari pemasok senjata illegal.
4. Senapan Steyr AUG
Termasuk paling canggih diantara jenis senjata lainnya.
Dalam beberapa kasus dan foto-foto yang tersebar di dunia maya, selain senjata api rakitan, Kelompok bersejata di Papua juga memiliki Steyr AUG buatan Austria.
Diduga senjata api ini mereka rampas dari anggota Brimob Polri.
Namun kuat dugaan mereka membeli senjata api ini secara illegal.
Seperti diketahui, berdasarkan data dari Kompas.com, senjata api jenis ini digunakan oleh kelompok Sabinus Walker saat menembak mati seorang anggota Brimob pada 2015.
Jarak tembak yang mereka lakukan cukup jauh sesuai dengan spesifikasi dari Steyr AUG. Sebab senjata api ini memiliki teleskop yang dapat digunakan untuk membidik dari jarak jauh.
Jarak efektif tembakan mencapai 500 meter.
Bahkan, Senjata itu kerap digunakan Brimob dalam latihan tembak reaksi dan berbagai misi.