FAKTA BARU Wanita Pengirim Sate Beracun, Sambil Menangis NA Lakukan 35 Adegan
Kepolisan menggelar rekonstruksi kasus paket sate beracun yang menewaskan seorang anak pengemudi ojek online
Dalam rekonstruksi tersebut terdapat 22 adegan yang diperagakan oleh tersangka asal Majalengka, Jawa Barat itu.
Sisanya dilakukan ayah korban, sementara pemeran ibu dan anak-anak keluarga korban diperankan personel Satreskrim Polres Bantul.
Namun saksi lainnya yakni T yang merupakan target dari NA, tidak bisa hadir dalam rekonstruksi tersebut.
"Sebelumnya kami sudah mengundang saksi T dan istrinya. Sudah kami beri undangan dan tidak datang, mungkin lagi ada keperluan sehingga pakai pengganti," kata dia.
Dalam kasus ini, Satreskrim Polres Bantul masih menetapkan NA menjadi tersangka tunggal.
• TERBARU BERITA KPK Pagi Ini Komnas HAM Panggil Pimpinan KPK soal TWK dan Alih Status Pegawai
Sementara sosok R yang disebut-sebut menyarankan Nani untuk memberikan racun pada makanan dan mengirimkan ke target akan ditetapkan menjadi DPO (Daftar Pencarian Orang).
"R setelah gelar perkara nanti akan ditetapkan sebagai DPO," terangnya.
Diketahui, NA sebelumnya mengirim sate beracun yang ditujukan kepada Tomy warga Kapanewon Kasihan, Bantul, menggunakan jasa ojek online, Minggu 25 April 2021 lalu.
Baca juga: TERBARU BERITA KPK Pagi Ini Komnas HAM Panggil Pimpinan KPK soal TWK dan Alih Status Pegawai
Namun Tomy menolak paket sate tersebut karena merasa tidak kenal dengan pengirimya dan memintan driver ojek online yang mengantarkannya untuk dibawa.
Akhirnya makanan itu disantap Bandiman pengemudi ojek online dan keluarganya.
Nahas, Naba Faiz Prasetya (10) anak dari bandiman meninggal dunia akibat menyantap sate beracun tersebut.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
FAKTA BARU Wanita Pengirim Sate Beracun, Sambil Menangis NA Lakukan 35 Adegan