Lakalantas Maut
Pengendara Scoopy Tak Sabar, Coba Nyalip tapi Tergilas Ban Truk Pertamina, Tewas di Tempat
Seorang pria, pengendara Honda Scoopy kehilangan nyawa dengan kondisi mengenaskan. Coba menyalip tapi hilang kendali. Tewas di tempat.
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
Asminah (46) warga Jalan Bakti Gang Langgar tidak mengalami luka. Dara Aulia (12) warga Jalan Bersama, mengalami patah tulang di bagian kaki kanan dan luka lecet di bagian bibir atas, hingga kini dirawat di RSUD Batubara.
Rita Hanum (58) warga Jalan AR Hakim menderita luka robek pada kepala dan dirujuk di RSUD Batubara.
Pascakejadian kedua mobil mengalami rusak cukup parah. Dan dari video amatir yang berhasil dihimpun Tribun Medan, terlihat para penumpang Avanza tergeletak dan duduk di tanah.
Para penumpang juga terlihat berdarah di bagian kepalanya.
FOTO-foto Lakalantas Maut, BUS RAPI vs Makmur Asal Medan yang Renggut 1 Nyawa
Kecelakan maut dua bus pengangkutan umum CV Makmur dan PT RAPI terjadi di JalurnTol Pekanbaru-Dumai, pada Sabtu 29 Mei 2021. Dua unit bus dari Medan itu mengalami kerusakan yang cukup parah.

Manajer CV Makmur, Tinton Hutapea ditemui Tribun Medan mengatakan kedua belah pihak menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada kepolisian untuk mencari solusi terbaik atas persoalan tersebut.
"Kejdian itu kita serahkan sepenuhnya kepada kepolisian. Masalah itu sudah diurus perdamaian,"ujar Tinton di Loket Makmur, Jalan Sisingamangaraja Medan, Selasa (1/6/2021).
Tinton mengatakan, bus Makmur tersebut berangkat dari Kota Medan sekitar 20 orang penumpang. Bus itu dikemudikan sopir bermarga Siregar, didampingi seorang sopir lain serta dua kernet.

Bus Makmur berangkat dari Kota Medan pada Jumat 28 Mei 2021. Kemudian pada Sabtu pagi 29 Mei 2021 Pukul tengah enam tiba di Km 55.200, Jalan Tol Pekanbaru-Dumai,
Lalu saat melintas di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, Km 55.200, Bus Rapi yang dikemudikan Sofian Hutabarat masuk ke Badan Jalan Tol setelah sebelumnya berhenti menepi untuk buang air kecil.

Kata Tinton, berdasarkan keterangan sopir dua (serap), bus Makmur melaju dengan kecepatan layaknya di jalan tol. Tiba-tiba bus Rapi masuk ke Badan Jalan Tol sehabis menepi.
Siregar sopir bus Makmur tak bisa menghindar ke lajur kanan, namun ada dua kendaraan pribadi yang juga melaju mendahului. Menghindari kecelakaan yang lebih besar, Siregar terpaksa bertahan di jalur awal sehingga menabrak bagian belakang bus Rapi.
"Untuk menghindari kecelakaan yang lebih besar dan korban yang lebih banyak, sopir Makmur terpaksa mendorong bagian belakang bus Rapi. Apalagi takut terbalik hingga menimpa dua kendaraan di sebelah kanan dan terguling ke jalur tol berlawanan arah,"terang Tinton.

Bus Makmur tersebut akhirnya menabrak bagian belakang bus Rapi.
Seorang kernet Bus Makmur bermarga Pandiangan asal Sidikalang Dairi pun meninggal dunia dalam peristiwa itu. Sedangkan penumpang Makmur luka-luka dan mengalami patah tulang.
"Kernet kita meninggal dunia dan sudah diurus serta dibawa ke Sidikalang, dan penumpang lainnya kita tanggung jawabi perobatannya semua,"ujar Tinton.