ARMY Garis Keras, Luna Maya Belum Cobain BTS Meal, Ini Komentarnya Lihat Antrean di McD
Di saat para ARMY heboh dengan hadirnya BTS Meal yang berkolaborasi dengan McDonald’s, Luna Maya diketahui belum sempat mencoba paket makanan
Namun yang paling spesial menurut Angel bukanlah isi dari paket makanan tersebut.
"Yang bikin spesial bungkusnya," kata Angel sambil tertawa.

Terpisah, di McDonald's Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan kerumunan pembeli terjadi, terutama para ojek online yang kebanjiran pesanan. Protokol kesehatan pun banyak yang dilanggar.
Kerumunan Antrean Dibubarkan Polisi
Polisi kemudian ikut turun tangan ke lokasi. Kapolsek Kebayoran Lama Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Donni Bagus Wibisono mengatakan pihaknya mengambil langkah untuk membubarkan kerumunan tersebut.
Tujuannya agar kerumunan tidak menjadi klaster baru penyebaran virus corona. "Kita ambil langkah untuk membubarkan mereka," kata Donni.
Setelah itu kata dia, pihaknya melakukan pembatasan bagi yang mengantre dengan benar-benar menerapkan protokol kesehatan, terutama menjaga jarak dan mengenakan masker.
Foto antrean di McDonalds ini sempat diupload pula di akun Twitter @TMCPoldaMetro.
Baca juga: HEBOH McDonalds Gegara Promo BTS Meal Bikin Kerumunan, Polri Panggil Pengelola McDonalds
Baca juga: Juri MasterChef Indonesia Ikut Mencicipi BTS Meal, Komentar Chef Arnold Jadi Sorotan
"Imbas adanya antrean promo di McDonald's Pondok Indah, Jaksel.
Satlantas Jaksel melaksanakan imbauan protokol kesehatan, menjaga jarak dan menggunakan masker kepada para pengunjung," tulis akun Twitter @TMCPoldaMetro.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria juga mengingatkan restoran McDonalds untuk tidak membuat kerumunan para pembeli dengan kehadiran promo BTS Meal.
"Kami minta semua restoran atau badan usaha lain yang launching apa pun dan kegiatannya berpotensi menimbulkan keramaian, apalagi kerumunan mohon menjadi perhatian. Tetap dilaksanakan protkol kesehatan," kata Ariza.
Politisi Partai Gerindra ini menyebut, kegiatan promosi yang berpotensi menghadirkan kerumunan pembeli harus diantisipasi.
Jangan sampai, kerumunan dibiarkan karena bisa menyebarkan Covid-19 di kalangan pembeli.
"Harus diantisipasi dan harus memiliki perkiraan dan program. Nanti dilaksanakan berapa, dan yang mungkin hadir bagaimana antisipasinya agar tidak terjadi kerumunan interaksi yang dapat menimbulkan penularan Covid-19," jelas Ariza.