Unggah Video Terlalu Vulgar di TikTok, 3 Siswi Madrasah Aliyah tak Diluluskan Sekolah, Ini Faktanya

Dianggap uanggah video terlalu vulgar, tiga orang siswi Madrasah Aliyah (MA) dikabarkan tak lulus sekolah.

Editor: Liska Rahayu
Ist
Unggah Video terlalu Vulgar di TikTok, 3 Siswi Madrasah Aliyah tak Diluluskan Sekolah. 

TRIBUN-MEDAN.com – Dianggap uanggah video terlalu vulgar, tiga orang siswi Madrasah Aliyah (MA) dikabarkan tak lulus sekolah.

Ketiganya dikabarkan tidak lulus sekolah karena penampilan mereka di TikTok.

Ketiga siswi tersebut dikatakan mengunggah video yang terlalu vulgar di TikTok.

Hal inilah yang akhirnya menjadi salah satu pertimbangan pihak sekolah untuk tak meluluskan ketiganya.

Dilansir Surya.co.id, tindakan sekolah yang berada di Desa Tabanah, Kecan Banyates, Kabupaten Sampang, Jawa Timur ini pun dianggap sebagai sanksi pada siswi-siswi tersebut.

Baca juga: Atta Halilintar Serang Balik Pengguna TikTok Asal Malaysia, Berakhir Permohonan Maaf

Baca juga: Bagikan Kisah Seramnya di TikTok, Gadis Ini Cerita Temukan Benda Mengerikan di Kamar Mandi

Kemudian dari informasi yang dihimpun ini menyebutkan kalau 3 siswi yang masing-masing berinisial EH, EN, dan SF ini telah mendapat tindakan tegas dari sekolah.

Kasi Pendidikan Madrasah (Pendma) Kemenag Sampang yang berwarna Mawardi ini mengatakan kalau informasi ini memang menyebar di wilayah kerjanya.

Karena hal itu, pihaknya pun langsung berkoordinasi berkunjung ke MA di wilayah Pantura.

Ilustrasi
Unggah Video Vulgar di TikTok, 3 Siswi Madrasah Aliyah tak Diluluskan Sekolah. Foto ilustrasi. ()

"Dan memang ada tiga siswi yang tidak diluluskan dan pihak sekolah sudah berkoordinasi," ujarnya.

Kendati demikian, Mawardi menegaskan kalau sanksi tegas ini bukan karena video TikTok.

Usut punya usut, sebelumnya ketiga siswi tersebut memang sudah sering melanggar aturan sekolah.

Namun, penampilan mereka di TikTok ini diduga cuma menjadi pemicu.

Baca juga: Joget TikTok di Atas Kapal Bareng Ashanty, Wajah Anang Hermansyah Bikin Salah Fokus

Baca juga: Kisah Order Fiktif Makanan dengan Total Pesanan hingga Rp 1 Juta Viral di Media Sosial TikTok

"Bahkan setelah bertemu, pihak sekolah menunjukkan daftar pelanggaran siswa dan memang banyak kesalahannya," terang Mawardi.

Menurutnya, keputusan sekolah sudah benar.

Hal ini mengingat fungsinya adalah teguran.

Halaman
12
Sumber: Suar.id
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved