Pernah Dicuri, Terungkap Asal-usul Hajar Aswad, Ilmuwan Inggris Ini Sampai Ucap Syahadat
Batu yang terdapat di sudut sisi tenggara Kakbah ini, biasanya akan disentuh dan dicium atau hanya sekedar melambaikan tangan tanda hormat.
Saat Hajar Aswad sudah berada di Inggris dan dilakukan penelitian yang mendalam, menunjukkan bahwa Hajar Aswad bukan termasuk batuan bumi melainkan batu yang berasal dari langit-luar angkasa yang menyerupai meteor.
Hajar Aswad memiliki komposisi kimiawi dan mineral sendiri yang berbeda dari meteor.
"Penelitian ini akhirnya menjadikan Richard Burton mengucapkan syahadat dan menjadi Muslim," katanya.
Kisah ini, kata Min Muhammad, Richard tulis dalam sebuah buku yang berjudul A Journey to Mecca (Rihlah Illa Mekah) Hajar Aswad terdiri dari delapan keping yang terkumpul dan diikat dengan lingkaran perak.
Batu hitam ini sudah licin karena terus-menerus dikecup, dicium, dan diusap oleh miliaran manusia sejak zaman Nabi Adam, yaitu jamaah yang datang ke Baitullah baik untuk haji maupun untuk tujuan umroh.
Penampakan Hajar Aswad Dilihat dari Dekat, Berikut Sejarah Singkat Mengenai Batu Suci Kakbah Tersebut
Hajar Aswad merupakan batu suci yang terletak di bagian luar sisi Kakbah, tepatnya di sudut tenggara Kakbah.
Biasanya, orang-orang yang melaksanakan ibadah haji dan umrah berlomba-lomba untuk bisa mencium dan memegang batu tersebut.
Pada 5 Mei 2021, Presiden Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi resmi merilis foto atau penampakan Hajar Aswad secara lebih dekat (close-up).
Dokumentasi foto tersebut diunggah pada akun Twitter resmi @ReasahAlharmain.
Dijelaskan bahwa pengambilan gambar dari Hajar Aswad dilakukan dengan jangka waktu 7 jam.
Pemotretan diambil dengan 1050 gambar teknologi Fox Stack Panorama, beresolusi 49.000 megapiksel.
Proses pengerjaannya memakan waktu hingga 50 jam kerja.
Fox Stack Panorama ini mengambil gambar dengan berbagai fokus dan titik sudut pengambilan gambar yang bereda-beda.
Penampakan Hajar Aswad:


Hajar Aswad merupakan titik awal dan akhir dari Tawaaf (Sirkumambulasi), yang berbentuk oval.