Makin Seram di Malam Hari, Lapangan Sergai Walk Dipenuhi Rumput hingga Setinggi Setengah Meter

Selain itu fasilitas yang ada di dalam juga sudah rusak. Toilet tidak lagi bisa digunakan karena kondisinya dikelilingi rumput liar.

TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN SIPAHUTAR
KONDISI Lapangan Sergai Walk tampak tidak terawat dan dipenuhi semak belukar, Minggu (13/6/2021). Disporabud beralasan tidak punya uang untuk perawatan.(TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN SIPAHUTAR) 

TRIBUN-MEDAN.com, SEI RAMPAH - Pemkab Serdang Bedagai (Sergai) diminta memberikan perhatian terhadap kondisi Lapangan Segitiga Perbaungan atau yang juga dikenal dengan sebutan Lapangan Sergai Walk. Saat ini kondisinya sangat memprihatinkan karena tidak ada perawatan dari pemerintah. Lapangan menjadi semak belukar karena ditumbuhi berbagai jenis rumput.

Selain itu fasilitas yang ada di dalam juga sudah rusak. Toilet tidak lagi bisa digunakan karena kondisinya dikelilingi rumput liar. Di lapangan ini ada rumput yang tingginya bahkan ada yang mencapai setengah meter. Atap tribun penonton juga sudah tak bagus lagi. Bagian tempat duluk sudah ditumbuhi rumput dan sampah.

"Dulu lapangan segitiga ini menjadi lapangan kebanggaan warga Perbaungan. Karena kalau ada acara-acara besar pemerintah dibuat di sini, seperti upacara 17 an. Kami anak Perbaungan juga main bolanya ya di lapangan segitiga ini lah. Sekarang gimana mau main bola karena semak kali," kata Abul warga Perbaungan, Minggu (13/6/2021).

Hal yang tidak jauh berbeda juga diucapkan oleh Hari. Ia menyebut saat ini Lapangan Segitiga sudah tidak memiliki aura yang positif. Kalau malam hari kondisinya makin seram lagi.

" Lapangan berada di depan kantor Camat Perbaungan tapi lihatlah kondisinya. Kalau dibandingkan sama Lapangan Segitiga Lubukpakam (Kabupaten Deliserdang) jauh kali bedanya. Di Lubukpakam sudah jadi ruang terbuka hijau dan hidup karena lapangannya di sana ramai. Anak-anak banyak yang main mobil-mobilan pakai remot. Kalau bawa anak-anak orang Perbaungan ya memang lebih enak di Lubukpakamlah karena banyak ruang terbuka hijau," kata Hari.

Kadis Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Budaya (Poraparbud) Pemkab Sergai, Sudarno Darwis yang dikonfirmasi mengakui kalau perawatan Lapangan Segitiga Lubukpakam menjadi tanggungjawab dinasnya karena termasuk sarana olahraga. Namun, saat ini, pihaknya tidak mempunyai anggaran. Ia mengaku juga sudah mengetahui kondisi lapangan saat ini.

Baca juga: Polres Sergai tak Ikut Pamerkan Tangkapan Pelaku Pungli, Klaim Amankan 19 Pelaku, Ini Alasannya

"Ya, benar (semak belukar). Sebenarnya kita bukan buang badan ya, harusnya yang begitu dikoordinir oleh Pak Camat. Bisa dirangkulnya anak-anak bola di situ. Kalau sering dipergunakan nggak cepat panjang rumputnya. Untuk tahun depan kami usulkan anggaran untuk perawatan (pembabatan) secara rutin agar bisa dipakai masyarakat," kata Sudarno.

Sudarno berdalih sebelumnya ada klub bola yang sudah mau untuk pinjam pakai penggunaan lapangan. Karena dijanjikan digunakan untuk olahraga dan bersedia untuk membersihkannya pihaknya pun setuju. Ia tidak tahu mengapa saat ini pemanfaatan lapangan tidak juga digunakan.

"Sempat ditimbun dulu sama orang itu, lupa saya klub apa. Katanya mau mereka membersihkan, karena saya hobi bola sempat saya kasih mereka sejuta pakai uang pribadi untuk beli mesin potong rumput, kekurangannya merekalah yang nambahi. Untuk ke depan kita siapkan anggarannya lah itu," ucap Sudarno. 

Jadi Ruang Terbuka Hijau

CAMATPerbaungan, Muhammad Fahmi yang dikonfirmasi mengetahui kalau kondisi Lapangan Sergai Walk Perbaungan saat ini butuh perhatian. Ia berpendapat pemeliharaannya harusnya ditangani langsung oleh Dinas Poraparbud. Selama ini yang ia ketahui pihak Kelurahan Simpang Tiga Pekan l yang banyak berperan.

"Selama ini kadang lurah yang babat. Tapi karena sekarang ini sedang refocusing anggaran, jadi nggak rutin babatnya," kata Fahmi.

Karena baru sebulan tugas di Perbaungan, Fahmi menyebut banyak program yang ke depannya akan ia jalankan. Dikatakannya,  penataan pedagang di kawasan sekitaran Lapangan Sergai Walk juga akan dilakukan. Dirinya mengusulkan kalau Sergai Walk dijadikan ruang terbuka hijau.

"Untuk yang bangun taman-tamannya nanti Dinas Perkim mungkin. Saya usulkan ke pimpinan Sergai walk itu dibuka supaya ruang terbuka hijau. Kalau dibuat kayak di Tebing Tinggi atau Medan kan bagus,"ucap Fahmi. (dra/tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved