Jatuh Dari Motor saat Beli Makan Malam, Pria 70 Tahun Terdampar di Kebun Sawit Selama 13 Jam
Seorang pria tua berusia 70 tahun terdampar di perkebunan kelapa sawit selama hampir 13 jam setelah tersesat saat membeli makan malam.
Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
lihat foto
TRIBUN-MEDAN.com – Seorang pria tua berusia 70 tahun terdampar di perkebunan kelapa sawit selama hampir 13 jam setelah tersesat saat membeli makan malam.
Pria yang tinggal di Kampung Boyan, Taiping, itu keluar dengan sepeda motornya untuk membeli makan malam sekitar pukul 6 sore kemarin, Minggu (13/6/2021).
Namun ia terjatuh di pinggir jalan sebuah perkebunan kelapa sawit, lapor Oriental Daily.
Baca juga: Kisah Sopir Mobil Avanza Berpenumpang 7 Orang Tersesat di Hutan Gunung Putri Selama 3 Jam
Baca juga: Kesaksian Guru yang Tersesat Bersama 6 Siswa di Hutan Sibolangit: Kami Kedinginan Sampai Menggigil
Putri lelaki tua itu mengungkapkan bahwa dia sadar ayahnya meninggalkan rumah sekitar jam 6 sore.
Namun hingga jam 8 malam dia belum kembali.
Keluarga kemudian bergegas mencarinya dan juga mencari bantuan dari Asosiasi Polisi Komunitas Aulong Taiping Perak.
Dia menambahkan bahwa keluarga juga telah menelepon ponsel pria tua itu, menduga bahwa dia mungkin tersesat di jalan raya dan mencoba mencarinya tetapi tidak berhasil.
Baca juga: Dirawat Selama Sakit, Pria Tua Ini Berikan Semua Warisannya ke Tukang Buah, Keluarga Murka
Baca juga: Pria Tua Ini 9 Tahun Menghilang, Tapi Tetap Bayar Tagihan, Tetangga Syok saat Tahu Fakta di Baliknya
“Pada jam 2 pagi, baterai ponsel ayah saya mungkin habis dan keluarga kami tidak bisa lagi menghubunginya,” katanya.
Menurut Ketua Asosiasi Polisi Masyarakat Aulong Taiping Perak, pria tua itu menelepon keluarganya dan memberi tahu mereka bahwa dia berada di perkebunan kelapa sawit.
Pria tua itu mengatakan dia masih bisa melihat cahaya di kejauhan tetapi tidak bisa mengendarai sepeda motornya karena dia jatuh.
Namun karena lelaki tua itu tidak bisa memberi tahu lokasi persisnya, 30 anggota paguyuban harus melakukan penggeledahan di berbagai perkebunan kelapa sawit di kabupaten itu.
Hingga pukul 3 pagi, pria itu masih belum ditemukan.
Melihat kawasan tersebut kini berada di bawah Movement Control Order (MCO), anggota asosiasi menghubungi polisi untuk mendapatkan surat persetujuan sebelum memulai operasi pencarian untuk berjaga-jaga jika dihentikan oleh polisi.
Beruntungnya, beberapa warga di dekat perkebunan kelapa sawit menemukan lelaki tua itu duduk sendirian di rerumputan pinggir jalan.
Mereka membawa pria itu pulang, mengisi daya ponselnya dan menghubungi keluarganya.
