Pengendara Land Cruiser Hilang Misterius, Keluarga Herlan Gurning Kumpul di Jembatan Lau Biang
Keluarga Herlan Gurning berkumpul di Jembatan Lau Biang yang menjadi lokasi penemuan mobil Land Cruiser bernopol BK 1996 LAN tersebut.
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Juang Naibaho
Bahkan, keluarga sudah sempat mencari keberadaan Herlan ke Kota Medan.
Baca juga: Sudah 6 Hari Herlan Gurning Pengendara Land Cruiser Hilang Misterius di Jembatan Lau Biang
Alasan mencari ke Medan karena satu hari sebelum dinyatakan hilang Herlan Gurning sempat berkomunikasi dengan rekannya.
Namun, saat dicari ke lokasi yang dituju pihak keluarga masih belum juga menemukan adanya keberadaan Herlan.
"Satu hari sebelumnya, dia sempat berkomunikasi sama kawannya bilang dia di Medan. Katanya dia mau ngantar jeruk ke Medan, saya cari juga ke sana tempat sama jeruknya ada tapi dia enggak ada," ungkapnya.
Lebih lanjut, pria yang mengenakan baju berwarna hitam ini mengatakan keluarga tetap akan berusaha untuk mencari keberadaan Herlan.
Ia menyebutkan, keluarga juga masih berharap Herlan dapat ditemukan dalam keadaan selamat.
Baca juga: Herlan Gurning Hilang Misterius, Tim Gabungan Ubah Titik Pencarian di Aliran Sungai

Diketahui, dugaan Herlan Gurning hilang misterius berawal dari temuan mobil Toyota Land Cruiser di Jembatan Sungai Lau Biang, Desa Kandibata, Kabanjahe pada Kamis (10/6/2021) lalu.
Mobil itu terparkir dalam kondisi mesin hidup dan pintu mobil terbuka. Namun, sosok Herlan Gurning tak terlihat.
Tim Basarnas Medan, Polda Sumatera Utara, dan Polres Tanah Karo sudah melakukan proses pencarian terhadap Herlan Gurning sejak Selasa (15/6/2021) kemarin, namun hasilnya nihil.
Berdasarkan keterangan dari Komandan Regu (Danru) Tim Evakuasi Erikson, hingga saat ini pihaknya telah melakukan pencarian dengan dua cara.
Pencarian dilakukan baik di atas permukaan air oleh personel maupun di bawah permukaan air menggunakan bantuan dari kamera bawah air.
"Hari ini kita sudah melakukan pencarian dengan menerjunkan satu orang rescuer, dan kamera. Untuk di atas dan di bawah permukaan air, belum kita dapatkan tanda-tanda," ujar Erikson.
Tak mau fokus di satu titik saja, tim gabungan langsung mengubah titik lokasi pencarian. Amatan www.tribun-medan.com, yang awalnya pencarian dilakukan di bawah jembatan, saat ini tim berpindah lokasi ke aliran Sungai Lau Biang yang sedikit ke bawah.
Erikson menjelaskan, untuk pencarian tahap kedua ini pihaknya akan mencoba menyusuri aliran sungai melalui bibir tebing yang ada di bagian bawah.
"Kita akan coba susuri lagi lewat pinggir yang ada aliran bawah," ucapnya.