Pembunuh Guru SD Ditangkap
DALANG Pembunuhan Sadis Guru SD JH Ditangkap saat Bersama Gerombolan Anak Punk di Bukit Tinggi
Setelah ditelusuri hingga tiga pekan, pihak Polres Toba meringkus tersangka JH (16) saat berada di antara anak punk di kawasan Bukit Tinggi, Sumbar
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Randy P.F Hutagaol
Tersangka JH Ditangkap Saat Berada Ditengah Gerombolan Anak Punk di Bukit Tinggi
TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE - Setelah ditelusuri hingga tiga pekan, pihak Polres Toba meringkus tersangka JH (16) saat berada di antara anak punk di kawasan Bukit Tinggi, Sumatera Barat.
Tepat pada Jumat (18/6/2021), terlihat tersangka JH digiring oleh polisi dan dibawa ke areal Satuan Reserse Kriminal Polres Toba. Tersangka JH terlihat menunduk tanpa gunakan alas kaki dan wajahnya ditutupi dengan topeng berwarna hitam.
Baca juga: BREAKING NEWS Otak Pembunuhan Guru SD di Toba Ditangkap di Bukittinggi dan Tiba di Mapolres Toba
Terkait hal ini, Kasubbag Humas Polres Toba Iptu Bungaran Samosir menyampaikan kronologis penangkapan tersangka JH.
"Benar ada penangkapan yang dilakukan Resmob Toba, ini dalam kasus pembunuhan yang ada di Lumban Lobu yaitu seorang guru SD yang terjadi pada tanggal 24 Mei 2021," ujar Kasubbag Humas Polres Toba Iptu Bungaran Samosir saat disambangi tribun-medan.com pada Jumat (18/6/2021).
"Jadi ini adalah tersangka utama yang didapat atas informasi selama penyidikan oleh personil Reskrim Polres Toba. Tersangka ini berada di Bukit Tinggi. Jadi, setelah mendapat informasi, Tim Resmob Toba yang dipimpin oleh Kasat Reskrim langsung meluncur pada tanggal 16 Juni 2021," sambungnya.
Selama 4 jam pengintaian, pihak kepolisian belum berhasil menangkap tersangka. Alhasil, setengah jam kemudian, pihak kepolisian mengetahui keberadaan tersangka JH.
"Dan setelah nyampai di sana pada tanggal 17 Juni, Tim Resmob dari pukul 08.00 hingga pukul 12.00 WIB menyelidiki keberadaan tersangka di Bukit Tinggi, namun belum membuahkan hasil," terangnya.
Tempat tersangka JH adalah lokasi perkumpulan anak-anak punk yang ada di Bukit Tinggi.
"Dan setelah itu, mereka berkoordinasi dengan Satserse Bukit Tinggi. Selanjutnya, Tim Resmob Toba dan Bukit Tinggi menyelidiki tempat-tempat club dan tempat anak-anak punk," terangnya.
Melihat seorang pria yang mirip otak pembunuhan guru SD di Desa Lumban Lobu, Kecamatan Bonatualunasi, Kabupaten Toba, tim kepolisian langsung menangkap dan menanyainya.
"Dan di situlah setelah 30 menit mengendap, mereka melihat satu-satu orang lelaki yang mirip dengan tersangka Junanda Hasibuan," ungkapnya.
Ternyata benar, tersangka JH tengah berada bersama anak punk Bukit Tinggi. Lalu, ia diboyong ke Mapolres Toba. Tersangka tiba di Mapolres Toba pada Jumat (18/6/2021) .
"Dan Tim Resmob Toba langsung melakukan penangkapan dan menginterogasi sebentar, dan ternyata benar bahwa ia adalah Junanda Hasibuan," katanya.
TERUNGKAP, Begini Cara Remaja 15 Tahun Bunuh Guru SD di Toba, Sempat Tindih dan Bekap Mulut Korban
J Hasibuan usianya masih 15 tahun. Tapi siapa sangka, dia lah otak pembunuh Guru SD di Toba Martha Elisabeth Butarbutar.
Dalam rekontruksi yang digelar Polres Toba Selasa (1/6/2021) kemarin, terungkap cara J Hasibuan membantai Guru SD di Toba ini hingga tewas.
Bersama kedua rekannya yang sudah ditangkap masing-masing Ricky Tambunan (23) dan D Napitupulu (16), ketiganya merencanakan perampokan sejak Minggu (23/5/2021) lalu.
Perencanaan perampokan dilakukan di dua warung internet (warnet) berbeda.
Baca juga: AKHIRNYA, Polisi Bikin Cacat Dua Pembunuh Sadis Guru SD di Toba, Berondok di Kos-kosan Amplas
Setelah rencana matang, ketiganya menuju rumah Martha Elisabeth Butarbutar di Dusun I, Desa Lumban Lobu, Kecamatan Bonatualunasi pada Senin (24/5/2021) dinihari.
Saat itu, ketiga tersangka ini masuk ke rumah korban dengan cara mencongkel jendela.
Setelah berhasil, ketiganya mengendap-endap di dalam rumah korban untuk mengambil barang berharga.
Di tengah aksinya, ternyata Martha Elisabeth Butarbutar terbangun.
Baca juga: Pembunuh Guru SD di Toba Ditangkap, Warga Desa Ucap Terima Kasih dan Bersyukur
Guru SD di Toba ini menyalakan lampu, sehingga sempat melihat wajah masing-masing tersangka.
Karena panik, tersangka Ricky Tambunan menyerang korban.
Pelaku dengan beringas membekap korban, lalu menyumpal mulut Guru SD di Toba ini dengan kain.
Karena korban melawan, Ricky Tambunan menjatuhkan tubuh Martha Elisabeth Butarbutar ke lantai.
Sejurus kemudian, tersangka J Hasibuan menindih tubuh korban.
Baca juga: BREAKING NEWS Hari Ini Guru SD di Toba yang Tewas Dibantai Dimakamkan Secara Adat
Kala itu, tersangka D Napitupulu kabur lebih dahulu keluar rumah.
Tersangka Ricky Tambunan dan J Hasibuan masih berusaha melumpuhkan korban.
Karena korban terus meronta dan minta tolong, saat itupula J Hasibuan menikami tubuh korban berkali-kali.
Meski korban minta ampun, remaja berusia 15 tahun itu tetap membabibuta menikam korban hingga tak bergerak.
Baca juga: Ada Motif Dendam di Balik Pembunuhan Guru SD di Toba dengan 24 Tikaman, Pelaku Diduga Sakit Hati
Setelah yakin korban tewas, barulah para tersangka ini kabur.
Mereka kemudian lari ke Kota Medan dan bersembunyi di koas-kosan yang berada di kawasan Amplas.
Meski Ricky Tambunan dan D Napitupulu sudah ditangkap dan ditembak, sayangnya J Hasibuan belum tertangkap.
Pelaku utama ini masih berkeliaran tak tahu rimbanya.
(cr3/tribun-medan.com)