Kisah Kembar Siam Dua Individu Dalam Satu Tubuh, Dulu Disarankan Operasi Pemisahan, Kini Jadi Guru

Satu tubuh, dua jiwa. Itulah yang dapat menggambarkan kembar siam ini setelah mereka menjalani kehidupan mereka sendiri dengan cara yang menakjubkan.

Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
eva.vn
Kembar siam ini menjalani kehidupan sehari-hari sebagai dua individu berbeda. Padahal dulu dokter pernah menyarankan tindakan operasi untuk memisahkan keduanya. 

TRIBUN-MEDAN.com – Satu tubuh, dua jiwa. Itulah yang dapat menggambarkan kembar siam ini setelah mereka menjalani kehidupan mereka sendiri dengan cara yang menakjubkan.

Abby Hensel dan Brittany Hensel adalah salah satu dari kembar siam paling istimewa di dunia.

Dua saudara perempuan yang berbagi tubuh yang sama, tetapi memiliki leher dan kepalanya sendiri.

Mereka adalah dua individu dengan dua pemikiran dan cara hidup yang berbeda.

Terlepas dari keraguan tentang peluang mereka untuk bertahan hidup, Abby dan Brittany sekarang hidup bahagia bersama keluarga dan teman-temannya.

Ibu gadis-gadis itu, Patty Hendel, mengenang hari ketika anak-anak itu lahir.

Kembar siam ini menjalani kehidupan sehari-hari sebagai dua individu berbeda. Padahal dulu dokter pernah menyarankan tindakan operasi untuk memisahkan keduanya.
Kembar siam ini menjalani kehidupan sehari-hari sebagai dua individu berbeda. Padahal dulu dokter pernah menyarankan tindakan operasi untuk memisahkan keduanya. (eva.vn)

“Saya pergi ke rumah sakit dan mengira akan punya seorang bayi,”

Tapi sebaliknya, Patty melahirkan kembar yang sangat langka dan istimewa.

Kedua putrinya, Abby dan Brittany, disatukan dan berbagi tubuh yang sama, serta memiliki leher dan kepala yang terpisah.

Saat itu, para dokter segera menyarankan untuk tindakan operasi guna memisahkan kedua bayi itu.

Namun itu berarti salah satu dari mereka harus mati.

Patty dan suaminya, Mike, menolak hal itu. “Bagi saya, mereka cantik.” Kata sang ibu.

Keluarga itu membawa pulang dua anak dan membesarkan mereka seperti keluarga lainnya.

Dua puluh sembilan tahun kemudian, si kembar kini telah lulus dari perguruan tinggi, dapat mengendarai mobil dan sekarang menjadi guru.

Baca juga: Bayi Kembar Siam Lahir dengan Kondisi Langka, Dua Kepala dan Satu Badan, Sang Ibu Sedih dan Pingsan

Baca juga: KABAR DUKA, Manusia Kembar Siam Tertua di Dunia Meninggal Dunia Pada Usia 68 Tahun

Hal ini tentu saja melampuai semua prediksi medis sebelumnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved