News Video
Niat Hendak Membeli Kapal Untuk Usaha, Pasutri Kemalingan Uang Rp 70 Juta di Kisaran
Sulistio dan istrinya Mariani Tanjung yang mengendarai mobil jenis minibus Toyota Innova bewarna silver dengan plat nomor BK 1196 VP ini mengalami hal
Penulis: Alif Al Qadri Harahap |
Niat Hendak Membeli Kapal Untuk Usaha, Pasutri Kemalingan Uang Rp 70 Juta di Kisaran
TRIBUN-MEDAN.COM, ASAHAN - Niat pasangan suami dan istri yang bertempat tinggal di Desa Tanjung Tiram, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara ini mengalami nasib sial usai kemalingan di pasar tradisional Diponegoro Kisaran, Rabu(23/6/2021).
Bukan tanggung, uang yang berhasil diambil oleh maling tersebut sebesar Rp 70 juta dengan cara memecahkan kaca mobil.
Sulistio dan istrinya Mariani Tanjung yang mengendarai mobil jenis minibus Toyota Innova bewarna silver dengan plat nomor BK 1196 VP ini mengalami hal tersebut usai mengambil uang di beberapa bank yang ada di Kisaran, Kabupaten Asahan.
Menurut Mariani, uang tersebut nantinya akan di gunakan sebagai memutar usaha ikan terinya yang berada di Batubara.
"Kami punya usaha ikan teri, mau beli kapal. Jadi uang itu sebenarnya ada Rp 150 juta. Tapi yang diambil cuma Rp 70 juta," katanya.
Meskipun begitu, ia juga mengaku telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian setempat untuk mengusut kejadian tersebut.
Sementara suami Mariani, Sulistio mengaku saat itu mengambil uang tersebut di tiga Bank yang berbeda di Kisaran, Kabupaten Asahan.
"Di tiga bank yang berbeda, dengan total Rp 150 juta," ujar Sulistio.
Sulistio menaruh curiga kepada para pelaku yang mengikuti dirinya saat masih mengambil uang di 3 bank berbeda tersebut.
"Saya mengambil yang di tiga bank yang berbeda. Jadi saat saya pindah bank mungkin disitu pelaku mengikuti mobil saya," katanya.
Pengakuannya, uang tersebut diletakannya di dasbor tengah diantara dua bangku depan, antara supir dan penumpang.
"Saya letakan uang itu didalam kresek, dekat dari supir dan bangku sebelah supir," ujarnya.
Ia mengaku, tidak ada barang yang hilang selain uang Rp 70 Juta tersebut. "Itu dua keresek saja yang hilang. Yang lain tidak ada. Karena kondisi mobil kosong," pungkasnya.
Ia mengatakan, kejadian itu sangat singkat bahkan ia merasa pelaku sudah sangat profesional.
"Kejadian sangat cepat. Mungkin tidak sampai 10 menit," ujar Sulistio.
Ia mengatakan saat itu berani meninggalkan mobil karena merasa aman dikarenakan ada tukang parkir yang menjaga mobilnya.
"Kemudian saya menyusul istri saya belanja. Saya bawalah belanjaan itu menuju mobil dan meninggalkan istri yang belanja sayur," ujarnya.
Setelah saya di pertengahan jalan, ia teringat bahwa kaca mobilnya belum ditutup. "Disitulah saya kembali dan melihat kondisi kaca sudah di jok mobil," pungkasnya.
Di lapangan, Kanit Jatanras Polres Asahan, IPTU Mulyoto saat di konfirmasi TRIBUN-MEDAN.COM, mengaku saat ini sedang mendalami kasus dan melakukan penyelidikan.
"Nanti ya, kami masih melakukan penyelidikan dan mendalami kasus," ujar Mulyoto.
(CR2/TRIBUN-MEDAN.COM)