Kisruh PPDB
Inspektorat Akui Sistem Aplikasi PPDB Tidak Kapabel Makanya Kacau
Inspektorat memberi jawaban soal kisruh PPDB yang membuat kesal orang tua siswa lantaran berbagai persoalan
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN-Inspektorat mengaku sudah mewanti-wanti Dinas Pendidikan Sumut agar serius menyelenggarakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sumatera Utara.
"Sebenarnya sejak awal kita sudah wanti - wanti sistem itu tidak kapabel untuk melaksanakan hajat sebanyak itu, dan diakui akhirnya oleh Kepala Dinas Sumut," kata Kepala Inspektorat Sumut Lasro Marbun kepada Tribun Medan melalui saluran telepon, Kamis (24/6/2021).
Lasro menjelaskan beberapa Minggu sebelum PPDB dilaksanakan, pihaknya sudah rapat dengan KPK, Ombudsman, Dinas Pendidikan.
Baca juga: PPDB di SMP Negeri 1 Medan, 176 Calon Peserta Didik Mendaftar Jalur Zonasi
"Saat itu membicarakan integritas serta kepuasan masyarakat. Waktu itu saya dan Ombudsman menyoroti soal kepuasan masyarakat dan KPK perihal integritas," lanjutnya.
Setelah itu, kata Lasro, di hari pertama penyelenggaraan PPDB, Inspektorat langsung melakukan monitoring.
"Ditemukan sistem itu tidak menampung atau ada gangguan dalam menginput saat pendaftaran," sebutnya.
"Pada saat puncaknya, dipanggil lah sama pak Wakil Gubernur dan kepala dinas, untuk menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat dan kepada pimpinan. Diakui memang gangguan sistem itu ada," lanjutnya.
Baca juga: INILAH Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Mendaftar PPDB SMP Negeri Medan 2021
Saat ditanya apakah ada sanksi kepada Kadisdik Sumut, ia menjawab belum bisa menjatuhkan sanksi.
"Kalau itu nanti lah, soalnya ini masih memonitor dalam rangka pembinaan. Nanti kita ikutin dulu terus ini. Kalau memang tidak lancar juga saat perpanjangan maka kita akan turun untuk melihat bobot materi temuannya apa," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, orangtua siswa marah - marah di Disdik Sumut pada Selasa (22/6/2021).
Saat itu orangtua siswa protes karena menganggap anaknya berprestasi tapi tidak lolos PPDB. Sementara ada siswa lain yang nilainya dibawah anaknya justru lulus.
Terakhir, karena programmer dari Disdik Sumut saat itu sedang sakit maka pertemuan orangtua siswa dilanjutkan pada Sabtu (26/6/2021).(cr8/tribun-medan.com)