Historia
PERMINTAAN Soekarno Membekas di Hati TD Pardede, kala Bung Karno Pinjam Duit Bayar Utang
Di penghujung kekuasaan Soekarno, ada kenangan yang tidak bisa dilupakan pengusaha Medan T.D. Pardede.
Maulwi kebetulan ada di dekat situ.
”Eh, mana uangnya? Kasih coba!” ujar Mauwli menirukan Soekarno.
Suatu hari terpaksa Soekarno menelpon tokoh PNI Jawa Timur, Doel Arnowo, karena butuh uang.
“Cak Doel, engkau mesti ke Jakarta. Aku butuh duit,” ujar Soekarno sebagaimana dituturkan oleh orang kepercayaannya, Mangil kepada Maulwi .
• BUKANNYA MALU Kepergok Selingkuhi Istri Orang, Pak RT Ngamuk Memukul, Warga Jadi Heboh Berkerumun
Yang ditelepon pun bingung.
Di lain waktu, giliran pengusaha T.D. Pardede yang kebingungan dengan “ulah” Soekano.
Kisahnya terjadi di penghujung kekuasaan sang presiden.
Pardede dipanggil Soekarno untuk menghadap.
Di tempat, “Ternyata Bung Karno telah meminta duit sama aku,” ujarnya Maulwi mengutip keterangan yang pernah disampaikan dan ditulis oleh Mangil.
“He, Pardede aku butuh duit untuk bayar utang dan beli cat,” kata Soekarno.
Pardede lalu memberi Soekarno 1000 dollar sembari menanyakan apakah jumlah tersebut masih kurang.
“Wah, banyak amat,” jawab Soekarno.
Kejadian itu membekas di hati Pardede.
Dia yakin bahwa tuduhan orang bahwa Soekarno koruptor sama sekali tidak benar.
Keseharian yang bersahaja itulah yang membuat Soekarno nyaman, dan kenyaman itu hanya mungkin Soekarno dapatkan di tengah orang-orang yang mau memahami keinginannya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/permintaan-soekarno-membekas-di-hati-td-pardede-kala-bung-karno-pinjam-duit-bayar-utang.jpg)