Seorang Ibu Kaget Lihat Putrinya yang Berusia 13 Tahun Melahirkan, Identitas Ayah Bayi Bikin Murka
Saat diperiksa, ia terkejut ketika menemukan putrinya yang berusia 13 tahun baru saja melahirkan seorang bayi.
Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
TRIBUN-MEDAN.com – Seorang ibu tiba-tiba terbangun ketika mendengar suara-suara aneh.
Saat diperiksa, ia terkejut ketika menemukan putrinya yang berusia 13 tahun baru saja melahirkan seorang bayi.
Hal yang lebih mengejutkan adalah saat ia tahu identitas ayah dari anak putrinya itu.
Menurut Sinar Harian, peristiwa itu terjadi pada 20 Juni di Malaysia.
Hari itu, seorang wanita tiba-tiba terbangun sekitar pukul 3 pagi.
Masih dalam keadaan setengah sadar, ia kemudian melihat putrinya yang berusia 13 tahun membersihkan bayi yang baru lahir.
Baca juga: Penyebab Bayi Mencret Setelah Konsumsi Buah Naga
Baca juga: Monica Soraya, Crazy Rich Ikhlas Jadi Pengasuh 13 Bayi, Punya Rumah Mirip Disneyland
Adegan itu membuat wanita itu tercengang dan kaget sampai tidak bisa berkata-kata.
Dia tidak percaya bahwa putrinya yang berusia 13 tahun hamil dan melahirkan di rumah tanpa ada yang tahu.
Setelah kaget beberapa menit, sang ibu dengan cepat mendapatkan kembali ketenangannya dan segera membawa putrinya dan bayi perempuannya yang baru lahir ke Rumah Sakit Kota Belud untuk pemeriksaan dan perawatan menyeluruh.
Polisi Kota Belud Sahimi Husin baru-baru ini menginformasikan kejadian tersebut.
Dengan demikian, hasil penyelidikan awal menunjukkan bahwa korban diperkosa oleh sepupunya yang berusia 14 tahun beberapa kali hingga hamil.
Informasi ini membuat sang ibu marah sekaligus sedih ketika orang yang menghancurkan masa depan putrinya yang berusia 13 tahun adalah keponakannya sendiri.

Sinar Harian mengutip Sahimi Husin yang mengatakan: "Menurut hasil penyelidikan awal, korban dikatakan telah diperkosa oleh sepupunya tiga kali, sejak Agustus lalu.”
Tersangka ditangkap dan dibawa ke kantor polisi distrik Kota Marudu pada sore hari tanggal 21 Juni untuk melanjutkan penyelidikan dan klarifikasi kejadian tersebut.
Sahimi Husin menambahkan, berkas penyidikan akan diserahkan ke kejaksaan, penyidikan masih dilakukan berdasarkan pasal 376 KUHP tentang tindak pidana pemerkosaan.
Seorang Ayah Bunuh 6 Anggota Keluarga yang Memperkosa Putrinya
Seorang pria dituduh membunuh enam anggota keluarga, termasuk seorang bayi, dan kemudian menghadapi polisi.
Insiden itu terjadi di sebuah desa di distrik Visakhapatnam, India, pada 16 April.
Tersangka adalah Battina Appala Raju dan senjatanya adalah sabit besar.
Seorang pejabat senior polisi mengatakan, "Apa yang menyebabkan insiden itu masih belum jelas. Kami sedang menyelidiki apakah itu hubungan di luar nikah yang menyebabkan pembunuhan itu."
Sebelumnya, pada tahun 2018, Vijay Kiran, anggota keluarga yang terbunuh , dituduh melecehkan putri Raju.
Baca juga: Korban Pemerkosaan di Asahan Teriak Minta Tolong saat Pamannya Bersih-bersih di Kamar Mandi
Baca juga: Ayah Pemerkosa Ancam Sebar Foto Telanjang, Ibu Korban Lapor ke Polrestabes Medan
Kiran menipu putri Raju ke rumahnya, lalu memberinya air berisi obat tidur dan memperkosanya selama delapan bulan.
Tak hanya itu, Usharani, istri dari Kiran juga sempat mengambil foto dan video klip saat korban dianiaya untuk memeras keluarganya.
Pada 2019, Kiran ditahan untuk penyelidikan.
Menurut media setempat, mungkin karena Raju terlalu marah ketika dia tidak mendapatkan keadilan untuk putrinya, maka Raju berpikir untuk membunuh orang-orang yang memperkosa putrinya.
Saat pembantaian terjadi, Vijay Kiran dan putranya tidak ada di rumah, sehingga mereka lolos dari maut.
Namun, sisanya tidak begitu beruntung.

Karena dia tidak dapat menemukan orang yang ingin dia bunuh, Raju melampiaskan amarahnya pada anggota keluarga Kiran yang lain.
Setelah membunuh 6 orang di rumah tetangga, Raju dengan marah bergegas ke jalan dengan seluruh tubuhnya berlumuran darah.
Dia berteriak bahwa dia telah membunuh mereka semua. Selanjutnya, pria itu menyerahkan diri ke polisi.
Asisten Komisaris Polisi Sripad Rao mengatakan, Battina Appala Raju ditangkap atas tuduhan pembobolan dan pembunuhan.
"Sejak konflik pecah pada 2018, kedua keluarga berhenti berbicara satu sama lain," tambah Rao.
Pembunuhan itu menyebabkan gelombang kejutan di antara penduduk desa.

Baca juga: Lakukan Pemerkosaan, Pengantin Pria Ditangkap di Hari Pernikahan, Tindakan Mempelai Wanita Buat Syok
Baca juga: Mengenang Sosok Rangga Bocah 9 Tahun yang Tewas Saat Bela Ibu Lawan Pemerkosa di Aceh
Banyak orang percaya bahwa karena dia terpojok sampai akhir, Raju "menjadi gila" dan membunuh orang dengan sangat kejam.
Namun, ada juga pendapat yang menentang ideologi balas dendamnya.
Kerabat korban bersama masyarakat setempat menggelar aksi unjuk rasa menuntut agar terdakwa segera digantung.
(yui/Tribun-Medan.com)