Doa Nurbuat

Termasuk Menyembuhkan Sakit, Keutamaan Baca Doa Nurbuat Dalam Kehidupan Sehari-hari

Doa Nurbuat kerap disebut sebagai Doa Pengasihan, disebut pula Cahaya Kenabian atau Doa Jibril.

freepik
Ilustrasi berdoa - Termasuk Menyembuhkan Sakit, Keutamaan Baca Doa Nurbuat Dalam Kehidupan Sehari-hari 

TRIBUN-MEDAN.com - Bacaan Doa Nurbuat atau Nurun Nubuwwah, Kerap disebut-sebut sebagai rajanya dari segala doa, sebab doa ini sangat mustajab.

Doa Nurbuat kerap disebut sebagai Doa Pengasihan, disebut pula Cahaya Kenabian atau Doa Jibril.

Umat muslim yang rajin membaca Doa Nurbuat ini akan dikasihi orang banyak, mendapatkan keridhoan Allah SWT dan memiliki cahaya kenabian.

Itulah mengapa Doa Nurbuat kerap disebut sebagai doa pengasihan, sebab orang akan langsung disimpatik ketike bertemu dan melihatnya.

Meski demikian, Doa Nurbuat tak sembarang asal baca atau doa, ada Tata Cara membaca Doa Nurbuat.

Seperti diungkapkan olah Ustad Mustain Pimpinan Pondok Miftahul Huda, Doa Nurbuat hendaknya dibaca dan diamalkan.

Sebab, beroda merupakan seruan, memohon dan meminta, tetapi tak cukup hanya meminta semata tetapi harus diamalkan dalam bentuk perbuatan sehari-hari.

"Doa Nurbuat adalah doa pengasihan, doa yang berharap keberkahan dari Allah. Tidak sekadar membaca, tetapi diamalkan, mengikuti dan menjalankan amal ibadah sesuai dengan tuntutan Al Quran dan Hadist," jelasny.

Meski ada beberapa pendapat yang mempertanyakan doa Nurbuat, namun sebagian besar Umat Muslim menganggap doa Nurbuat memiliki keistiemwaan dan tetap mengamalkannya.

"Sebab doa apapun baik karena memang berisi permintaan untuk menjadi lebih baik sebagai hamba Allah SWT," ujar Ustad Mustain.

Berikut Ini Bacaaan Doa Nurbuat Arab

اَللّٰهُمَّ ذِى السُّلْطَانِ الْعَظِيْمِ ، وَذِى الْمَنِّ الْقَدِيْمِ ، وَذِي الْوَجْهِ الْكَرِيْمِ ، وَوَلِيِّ الْكَلِمَاتِ التَّآمَّاتِ ، وَالدَّعَوَاتِ الْمُسْتَجَابَةِ ، عَاقِلِ الْحَسَنِ وَالْحُسَيْنِ مِنْ اَنْفُسِ الْحَقِّ ، عَيْنِ الْقُدْرَةِ والنَّاظِرِيْنَ ، وَعَيْنِ الْاِنْسِ وَالْجِنِّ ، وَاِنْ يَّكَادُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَيُزْ لِقُوْنَكَ بِاَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا الذِّكْرَ وَيَقُوْلُوْنَ اِنَّهُ لَمَجْنُوْنَ ، وَمَا هُوَ اِلاَّ ذِكْرٌ لِلْعَالَمِيْنَ ، وَمُسْتَجَابُ لُقْمَانَ الْحَكِيْمِ ، وَوَرِثَ سُلَيْمَانُ دَوُدَ عَلَيْهِمَا السَّلَامُ الْوَدُوْدُ ذُو الْعَرْشِ الْمَجِيْدِ ، طَوِّلْ عُمْرِيْ ، وَصَحِّحْ اَجْسَادِيْ ، وَاقْضِ حَاجَتِيْ ، وَاَكْثِرْ اَمْوَالِيْ وَاَوْلَادِيْ ، وَحَبِّبْ لِلنَّاسِ اَجْمَعِيْنَ ، وَتَبَاعَدِ الْعَدَاوَةَ كُلَّهَا مِنْ بَنِيْ آدَمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ ، مَنْ كَانَ حَيًّا وَّيَحِقَّ الْقَوْلُ عَلَي الْكَافِرِيْنَ ، وَقُلْ جَآءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ ، اِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوْقًا ، وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْاٰنِ مَاهُوَ شِفَآءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِيْنَ ، وَلَايَزِيْدُ الظَّالِمِيْنَ اِلَّا خَسَارًا ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ ، وَسَلَامٌ عَلَي الْمُرْسَلِيْنَ ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Berikut Ini Bacaan Doa Nurbuat Dengan Huruf Latin

“Allaahumma dzissulthanil’adziim. Wa dzilmannil qadiim.

Wa dzilwajhil kariimi wa waliyyil kalimaatittaammaati wadda’awaatil mustajaabati‘aaqilil hasani wal husaini min anfusil haqqi‘ainil qudrati wannaaziriina wa‘ainil insi wal jinni.

Wa in yakaadulladziina kafaruu layuzliqunaka bi absaarihim lammaa sami’udzdzikra wa yaquuluuna innahuu lamajnun.

Wa maa huwa illaa dzikrullil‘aalamiin. Wa mustajaabu luqmaanal hakiimi wa waratsa sulaimaan daawuuda‘alaihimassalaamul waduudu dzul’arsyil majiid.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved