Balita 3 Tahun Ditinggal Sendirian di Parkiran, saat Ditelepon Polisi Orangtuanya Malah Bilang Gini
Seorang balita tiga bulan diketahui berdiri tak berdaya di tempat parkir. Tindakan tidak bertanggungjawab kedua orangtuanya menyebabkan kemarahan net
Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
TRIBUN-MEDAN.com – Seorang balita tiga bulan ditinggal sendiriantak berdaya di tempat parkir.
Tindakan tidak bertanggungjawab kedua orangtuanya menyebabkan kemarahan netizen.
Baru-baru ini, media China secara bersamaan melaporkan kasus seorang balita yang ditinggalkan di tempat parkir, membuat netizen sangat marah.
Secara khusus, sekitar pukul 11.30 pada tanggal 21 Juni, polisi menemukan seorang gadis berusia 3 tahun berdiri tak berdaya, dengan wajah ketakutan di tempat parkir desa Truong Gia, Xi'an, China.
Anak itu terlalu kecil untuk mengingat alamat rumah atau nama orangtuanya.
Petugas polisi bergantian membujuk gadis itu untuk tenang sambil meminta keluarganya untuk datang menjemputnya.
Baca juga: Lihat Balita Duduk Diam di Dalam Mobil, Tetangga Lapor Polisi, Rupanya Sudah Tewas Kelaparan
Baca juga: Memilukan, Seorang Balita Tewas Setelah Satu Jam Tenggelam saat Sang Ibu Memasak di Dapur
Namun, malangnya gadis itu harus menunggu lama karena tidak ada yang untuk menjemputnya.
Menurut informasi dari mereka yang ada di tempat kejadian, gadis itu ditemani oleh seorang pria dan seorang wanita, kemungkinan orangtuanya.
Keduanya kemudian berdebat bolak-balik dan lalu menghilang, meninggalkan anak itu berdiri sendiri di tempat parkir.
Ketika petugas menemukan nomor telepon ibu anak itu, ibu tersebut tidak menunjukkan rasa khawatir mengenai anaknya.

Dia menanggapi telepon polisi dengan dingin dan mengatakan kepada polisi untuk menelepon ayah anak itu saja.
Diketahui pasangan ini bercerai dan anak tersebut hak asuhnya diberikan kepada ayah angkatnya.
Namun pria itu tidak terima karena berpikir anak tersebut bukan anak kandungnya.
Sehingga ia pun meninggalkan anak tersebut di tempat parkir dan pergi.

Pukul 4 sore di hari yang sama, sang ibu menerima untuk menjemput putrinya setelah polisi memberinya nasihat.