Orangtua Siswa Terkesan 'Dibola' Tim IT PPDB Sumut, Anggota DPRD Marah

Orang tua siswa berprestasi, Azril, mengaku belum menemukan alasan kenapa anaknya tidak lulus melalui jalur PPDB. 

TRIBUN MEDAN/GOKLAS WISELY
Orang tua siswa bertemu dengan Tim IT Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Dinas Pendidikan Sumut, Sabtu (26/6/2021). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Orang tua siswa peserta PPDB SMA kembali menyatakan ketidakpuasannya kepada Tim IT Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Dinas Pendidikan Sumut karena tidak bisa menjawab persoalan mereka pada pertemuan di Kantor Dinas Pendidikan Sumut, Sabtu (26/6/2021). 

Orang tua siswa berprestasi, Azril, mengaku belum menemukan alasan kenapa anaknya tidak lulus melalui jalur PPDB. 

Sementara siswa lain yang juga sekelas dengan anaknya justru lulus padahal nilainya lebih rendah daripada anaknya. 

"Jadi saya mau tahu nilai anakku berapa dalam proses PPDB ini. Dan ini saya tahu nama teman anakku yang menang, tapi nilainya masih di bawah nilai anakku," ujar Azril kepada Tribun Medan, Sabtu (26/6/2021). 

"Nah aku mau tahu nilai teman anakku ini berapa kok bisa masuk? Mengapa Disdik Sumut Transparan tidak transparan terkait nilai ini? Biar kita jelas," lanjutnya. 

Dia pun mengatakan, sampai saat ini belum mengetahui berapa nilai anaknya yang tertera di PPDB. Berdasarkan rapor, rata-rata nilai anaknya 9,3. 

Sementara diketahui nilai siswa lainnya yang di bawah nilai anaknya sekitar 8,0 bisa lulus PPDB. Pihak IT PPDB Sumut pun menjelaskan agar pihak orang tua siswa mempertanyakan soal nilai ke operator sekolah. Karena proses verifikasi nilai berada di sekolah. 

Mendengar Tim IT PPDB tidak memberikan titik terang pada orang tua siswa, Ketua DPRD Sumut Komisi E Dimas Tri Adji pun angkat bicara. 

Sentak Dimas pun memarahi Tim IT agar segera menelepon operator sekolah dan segera menyelesaikan persoalan tersebut.

"Bapak telepon operator sekolah sekarang juga. Mau kasih tahu Pak Sekretaris atau siapa. Telepon sekarang operator, apa masalahnya kok tidak valid? Masa baru hari ini ketahuan," tegas Dimas kepada Tim IT Disdik Sumut, Sabtu (26/6/2021). 

Dimas pun menegaskan biaya operasional seluruh yang ada di Disdik Sumut berasal dari yang pajak orang tua siswa tersebut. 

"Jadi Abang sebagai Tim IT silahkan hubungi siapa yang bertanggungjawab tanya operator sekolahnya. Kita tunggu sekarang. Karena tadi saya lihat cara kalian menjelaskan tidak ada kepastian," ungkapnya kepada Tim IT. 

"Kalian tidak menguasai alat itu. Harusnya matematis aja, kerena itu nilainya bisa keluar. Cepet saja jawabnya kalau memang menguasainya. Apakah tunggu datang pak gubernur baru kalian bisa serius. Baru kalian tidak anggap enteng bapak dah ibu ini. Jangan begitu lah. Sudah berapa lama orang ini disini. Saya mau kasus ini dulu kalian pecahkan apa masalahnya," tandasnya. 

Terakhir, ketua Tim IT PPDB Sumut pun keluar dari ruangan untuk menghubungi operator sekolah terkait persolan tidak validnya data. Sampai saat ini orang tua siswa masih menunggu kejelasan dari Disdik Sumut perihal nasib anak mereka yang berprestasi. (cr8/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved