PSMS Medan vs Persiraja
FAKTA-fakta PSMS Medan vs Persiraja, Penonton Membeludak hingga 'Baku Hantam' antar Pemain
Dua fakta tak mengenakkan terjadi saat berlangsungnya uji coba PSMS Medan vs Persiraja. Laga pun terpaksa dihentikan hingga babak pertama.
TRIBUN-MEDAN.com - Duel antar dua klub sarat historis satu pulau, yakni PSMS Medan vs Persiraja Banda Aceh memang selalu menarik perhatian, menyita atensi besar dari publik.
Karenanya, duel dua klub satu pulau ini diberi label El Clasico Sumatera, meminjam istilah duel klasik musuh bebuyutan dari Benua Biru, Eropa, Real Madrid vs Barcelona.
Tensi penontont dan pemain selalu tinggi.
Tak cuma di saat keduanya bersua di kompetisi profesional, kadar tensi nan tinggi juga mewujud dalam duel uji coba.
Teranyar, PSMS Medan dan Persiraja bersua di level laga uji coba di Stadion Harapan Bangsa, Aceh, Minggu (27/6/2021).
Lagi-lagi, suguhan aksi nan dramatis pun jadi kudapan para pencinta bola nusantara.
Dua fakta tak mengenakkan terjadi.
Pertama, tak dinyana, di masa pandemi covid, saat kerumunan menjadi musuh bagi pengendalian pandemi covid-19 di seluruh dunia, termasuk Indonesia, malah Stadion Harapan Bangsa dihadiri banyak penonton.
Laga uji coba terpaksa tidak dilanjutkan di babak kedua.
Sekretaris Umum Persiraja Banda Aceh, Rahmat Djailani menyatakan hal tersebut.
Rahmat bilang membeludaknya penonton di stadion jadi musabab laga uji coba terpaksa dihentikan.
Itu dari lini suporter, sementara di lapangan hijau, pasukan Ayam Kinantan dan penggawa Laskar Rencong pun terlibat adu jotos hingga masuk rumah sakit.
Kericuhan antar pemain pun banyak berseliweran di media sosial.
Ilham Fathoni Dilarikan ke Rumah Sakit
"Sudah (pertandingan uji coba) menjurus ke kasar. Main terkam, sehingga dua pemain PSMS Medan cedera. Bahkan Ilham Fathoni (Fato) harus dilarikan ke rumah sakit Meuraksa Banda Aceh, setelah sebelumnya sempat mendapatkan penanganan di pinggir lapangan dengan bantuan oksigen,"
Demikianlah statemen Sekretaris Umum PSMS Medan, Julius Raja.
Sang Sekum bersapaan karib King ini mengisahkan kemarahan Wali Kota Banda Aceh.
"Waktu babak kedua mau mulai, mereka minta main 11 lawan 11 dan kita iyakan dan deal. Ternyata wali kotanya dia marah karena penonton ramai dan dilarang tidak dilanjutkan karena penonton ramai," ujar King saat berbincang dengan Tribun-medan.com, Minggu (27/06/2021).
Hingga berita ini diturunkan, Ilham Fathoni masih mendapatkan perawatan di rumah sakit dan didampingi tim official PSMS Medan.
Kabar terkini menyebutkan jika kondisi Ilham Fathoni sudah mulai membaik.
Sementara itu menilk pada jalannya laga, boleh dikata secara teknis teramat alot.
Kedua tim saling jual beli serangan sejak wasit meniup peluit jalannya laga.
Tuan rumah yang diperkuat empat pemain asing coba menggempur pertahanan PSMS.
Namun ketenangan Afiful Huda sebagai jangkar kerap mentahkan serangan lawan.
PSMS yang menurunkan pemain intinya tidak mau kalah.
Lewat serangan yang dibangun melalui Ichsan Pratama, beberapa kali anak asuh Ansyari Lubis mengancam pertahanan Persiraja Banda Aceh.
Bahkan, tidak jarang serangan yang dibangun Syaiful Ramadhan CS dihalangi dengan permainan keras dan menjurus kasar.
Terbukti dua pemain PSMS mengalami cidera bahkan satu di antaranya, Ilham Fathoni harus dilarikan ke rumah sakit karena sikutan keras pada ulu hati yang mengakibatkan dirinya sesak nafas dan harus mendapatkan perawatan khusus.
Hingga berakhirnya laga, skor kacamata tidak berubah untuk kedua tim.
(*/raf/akb/tribun-medan.com)