Pohon Tumbang Merenggut Nyawa
Cerita Sopir Angkot Dua Penumpangnya Tewas Tertimpa Pohon: Sebelum Meninggal Dia Minta Tolong
Namun panggilan kedua masuk, dia pun tak kuasa menolak untuk menjemput penumpang langganannya yang memang pegawai RS Plat merah tersebut.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kristianus Silalahi, sopir angkutan umum (angkot) nahas yang membawa penumpangnya saat terjebak pohon tumbang menceritakan kronologi kejadian.
Saat itu dia sedang berada tak jauh dari lokasi kejadian.
Hanya beberapa meter tepatnya di depan sebuah Indomaret depan RSUP Adam Malik, Medan.
Dia menceritakan saat itu ditelepon salah satu penumpang langganannya untuk menjemput kedalam area rumah sakit.
Saat itu dia sempat menolak menjemput karena sedang hujan deras disertai angin kencang.
Baca juga: Detik-detik Pohon Tumbang Timpa 2 Mobil dan Evakuasi Polisi
Namun panggilan kedua masuk, dia pun tak kuasa menolak untuk menjemput penumpang langganannya yang memang pegawai RS Plat merah tersebut.
"Sekitar pukul 16.00 WIB ditelepon sama penumpang yang pegawai Adam Malik di dalam 'pung jemput kami la Pung ke sini," ucapnya menirukan isi percakapan dengan penumpang.
"Setelah itu ditelepon sekali lagi. 'jemput kami la pung," tuturnya.
Setelah menerima panggilan kedua dari penumpang langganannya dia pun masuk ke dalam area rumah sakit untuk menjemput 6 orang penumpang.
Usai menjemput dia pun melaju mobilnya dengan hati-hati karena saat itu hujan deras, pandangan pun terhalang curah hujan. Bahkan dia saking gelapnya dia terpaksa bolak balik mengelap kaca mobilnya.
Sesampainya di gerbang dia belok kanan keluar dari gerbang menuju jalan protokol.
Namun baru 10 meter keluar dari gerbang mobilnya tertahan. Mobil yang awalnya baik-baik saja tiba-tiba tidak mau melaju.
Baca juga: Ngaku Temani Anaknya Nonton Film Dewasa, Yuni Shara Malah Ditegur KPAI,Ini Alasan Mantan Raffi Ahmad
Dia pun kaget dan menoleh kebelakang dan ternyata sudah melihat bagian belakang kendaraan berwarna kuning itu ringsek tertimpa pohon.
Saat kejadian dia pun terkejut saat melihat kondisi penumpang karena pohon juga menimpa penumpangnya yang ada di belakang.
"Masuklah kedalam. Saya jemput kedalam, naiklah orang ini sekitar 6 orang. Selesai naik enam orang ini langsung berangkat," ucapi.
"Kaca dalam keadaan gelap ini semua, gak nampak orang jalan. Tetapi sambil jalan ku lap la kaca ini sambil jalan yakan supaya nampak," tuturnya.
Saat itu, dia yang membawa enak orang penumpang kaget melihat dua penumpangnya merintih kesakitan.
Dua orang penumpangnya itu sempat terdengar meminta tolong agar diselamatkan.
Baca juga: Barang Bukti Narkoba Hilang, Polda Sumut Telusuri Keterlibatan Personel Polrestabes Medan
Namun dia yang juga terjepit dahan pohon pun tak bisa berbuat banyak. Dia terpaksa menunggu orang lain menyelamatkan.
"Ada enam orang. Sebelum meninggal dia minta tolong. Karena pas hujan datang orang gak berani keluar, gak berani menolong. Aku sama penumpang sebelahku pun gak bisa keluar. Kejepit, katanya bercerita.
Tak lama berselang ada warga yang menolong dan mengevakuasi seluruh korban.
Bahkan ia tak menyadari kalau dua penumpang langganannya itu meninggal dunia karena sempat berteriak minta tolong.
Dia terjepit bersama penumpang sebelahnya pun selamat dan menenangkan diri tak jauh dari lokasi kejadian.
Diberitakan sebelumnya, dua orang wanita meninggal dunia akibat tertimpa pohon yang ada di depan RSUP Adam Malik Medan.
Saat itu mereka sedang menumpang di mobil angkutan umum no 62 rute Tanjung Sari - UNIMED.
Baca juga: Lisda, Korban Meninggal Dunia Tertimpa Pohon, Hendak Pulang Cepat Karena Suami Sakit Keras
Saat itu hujan deras sedang dan angin kencang mengguyur membuat sebuah pohon tumbang dan menimpa mereka.
Akibat peristiwa tersebut, dua orang meninggal dan dua lagi luka parah.
Sementara dua lagi termasuk sopir selamat.
(cr25/tribun-medan.com)