Insiden Pohon Tumbang

Sempat Mengerang Minta Tolong, Ini Sederet Fakta Memilukan Perawat RSUP Adam Malik Tertimpa Pohon

Berikut ini adalah sederet fakta memilukan insiden pohon tumbang di RSUP Adam Malik yang merenggut dua nyawa pegawai

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Pekerja melakukan evakuasi pohon pascatumbang menimpa mobil tepat di depan RSUP Adam Malik, Medan, Senin (28/6/2021). Dalam peristiwa tersebut sebanyak dua pohon tumbang menimpa dua mobi, mengakibatkan enam orang korban tertimpa dua diantaranya meninggal dunia. 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN-Pada Senin (28/6/2021) sore kemarin menjadi hari paling memilukan bagi segenap pegawai dan staff RSUP Adam Malik Medan.

Dua orang pegawainya yang tengah menumpangi angkutan kota (angkot) jurusan Tanjungsari-Unimed meninggal dunia tertimpa pohon.

Adapun kedua korban yakni Teja Retna, staf administrasi dan Lisda Siagian, selaku perawat.

Menurut sopir angkot bernomor polisi BK 1955 DA, sore itu benar-benar mencekam.

"Di dalam angkot ada enam penumpang. Sebelum meninggal, dia (Lisda Siagian) minta tolong," kata Kristianus Silalahi, sopir angkot nomor 62 itu, Senin (28/6/2021).

Dalam kondisi panik, Kristianus yang duduk di bangku kemudi sempat berusaha mendorong pintu depan agar terbuka.

Namun dia sendiri bersama penumpang yang ada di sebelahnya juga terjepit.

Batang pohon meremukkan bagian tengah angkot yang dibawanya, sehingga kondisi depan angkot terjungkit ke atas. 

"Orang datang, tapi tidak ada yang berani menolong. Aku juga tidak bisa keluar," kata Kristianus, yang wajahnya masih tampak pucat pasi di rumah sakit.

Kronologis Kejadian

Saat diwawancarai, Kristianus sempat menceritakan bagaimana peristiwa ini terjasi.

Sore itu, dia ditelepon penumpang langganannya untuk datang ke depan RSUP Adam Malik menjemput.

Maklum saja, sore itu cuaca tengah hujan deras disertai angin kencang.

Penumpang langganan Kristianus tak bisa beranjak terlalu jauh dari rumah sakit lantaran takut basah kuyup.

"Sekira pukul 16.00 WIB itu aku ditelepon, mereka bilang, "pung jemput lah kami di sini," kata Kristianus mulai bercerita.

Lantaran kondisi cuaca sangat buruk, Kristianus sempat berniat untuk mengurungkan tujuannya menjemput penumpang langganannya itu.

Tak lama berselang, telepon kembali berdering.

Penumpang setia Kristianus masih menunggu.

Karena tidak tega, Kristianus mulai menyalakan angkotnya.

Dia pelan-pelan menuju ke depan RSUP Adam Malik.

Sore itu, ada sekira enam penumpang yang duduk di dalam angkotnya termasuk Teja Retna dan Lisda Siagian.

Keduanya berada di bagian tengah angkot.

Baru 10 meter beranjak dari depan gerbang RSUP Adam Malik, dentuman keras muncul dari belakang angkot.

Kristianus yang sibuk membersihkan kaca depan agar bisa melihat jalan di depannya tersentak.

Dia kaget, bagian tengah angkot sudah hancur.

Penumpang yang ada di dalam angkotnya sudah terluka parah termasuk Teja Retna dan Lisda Siagian.

Tidak hanya merusak angkot, pohon juga menimpa mobil Terios BK 1407 KU yang tengah parkir.

Namun, di dalam mobil Terios itu tidak ada orang.

Terlalu Lama Ditolong

Menurut keterangan warga dan pegawai RSUP Adam Malik, ada dua orang yang selamat.

Keduanya Liberta Lumban Toruan dan Muhammad Osama.

Meski selamat, keduanya juga mengalami luka cukup serius.

Dari penuturan sejumlah saksi mata, korban meninggal dunia masing-masing Teja Retna dan Lisda Siagian terlalu lama mendapat pertolongan.

POHON TUMBANG MAKAN KORBAN - Hujan deras yang disertai angin kencang membuat pohon yang ada di depan Rumah Sakit Haji Adam Malik, Medan tumbang pada Senin, (28/6/2021) pukul 16:00 WIB. Dua penumpang yang merupakan pegawai RS Adam Malik meninggal di tempat kejadian. (Tribun-medan.com/ Daniel Siregar)
POHON TUMBANG MAKAN KORBAN - Hujan deras yang disertai angin kencang membuat pohon yang ada di depan Rumah Sakit Haji Adam Malik, Medan tumbang pada Senin, (28/6/2021) pukul 16:00 WIB. Dua penumpang yang merupakan pegawai RS Adam Malik meninggal di tempat kejadian. (Tribun-medan.com/ Daniel Siregar) (Tribun-medan.com/Daniel Siregar)

Keduanya sebenarnya masih bisa diselamatkan, jika saja pihak terkait bisa lekas datang membawa alat yang dibutuhkan.

"Petugas cukup lama tiba di lokasi. Susah kami mengevakuasi korban," kata pegawai RSUP Adam Malik.

Mereka bilang, warga yang ada di lokasi juga sempat berusaha menolong.

Tapi karena terbatas alat, warga cuma bisa mengangkat seadanya batang dan ranting yang menimpa mobil. 

Suami Sakit Berat

Lisda Siagian, satu dari dua korban meninggal dunia ternyata ingin cepat-cepat pulang karena sang suami sakit.

Tidak biasanya Lisda Siagian naik angkutan kota dari rumah sakit.

"Iya, biasanya enggak pernah Lidah naik angkot itu. Tapi karena angkot itu yang jemput ke RS, jadi naik lah dia. Apalagi dia mau cepat-cepat pulang karena suaminya sakit berat," kata kerabat korban di rumah sakit.

POHON TUMBANG MAKAN KORBAN - Hujan deras yang disertai angin kencang membuat pohon yang ada di depan Rumah Sakit Haji Adam Malik, Medan tumbang pada Senin, (28/6/2021) pukul 16:00 WIB. Dua penumpang yang merupakan pegawai RS Adam Malik meninggal di tempat kejadian. (Tribun-medan.com/ Daniel Siregar)
POHON TUMBANG MAKAN KORBAN - Hujan deras yang disertai angin kencang membuat pohon yang ada di depan Rumah Sakit Haji Adam Malik, Medan tumbang pada Senin, (28/6/2021) pukul 16:00 WIB. Dua penumpang yang merupakan pegawai RS Adam Malik meninggal di tempat kejadian. (Tribun-medan.com/ Daniel Siregar) (Tribun-medan.com/Daniel Siregar)

Menurut keterangan pihak keluarga, jenazah Lisda Siagian akan dibawa ke Komplek Bea Cukai, Kecamatan Medan Helvetia.

Di sana, jenazah Lisda Siagian akan disemayamkan, sembari menunggu sanak famili lainnya.

Ada yang Masih Dirawat

Adriana, satu dari sejumlah korban selamat musibah pohon tumbang yang menimpa angkot masih dirawat di RSUP Adam Malik.

Dia merupakan pegawai di rumah sakit tersebut.

"Sampai sekarang masih dirawat. Nanti akan saya informasikan. Semalam memang di IGD," kata Humas RSUP Adam Malik Rosario Dorothy kepada Tribun Medan melalui saluran telepon, Selasa (29/6/2021). 

Sementara Risnawati, yang sebelumnya juga dirawat di IGD, telah pulang karena tidak membutuhkan perawatan lebih lanjut. 

"Nah, jadi semalam untuk Risnawati sudah ditangani Ortopedi, dironsen tidak ada patah tulang di anggota tubuh mana pun. Kemudian kondisinya stabil, serta sudah membaik. Makanya dipersilahkan pulang," ujarnya. 

Diketahui, untuk Risnawati bekerja di Unit Bianostik Terpadu sementara Adriana sebagai pegawai gizi. Keduanya dilarikan ke IGD akibat pohon tumbang yang menimpa angkot. 

Sementara pegawai RSUP Adam Malik lainnya, seperti Irianti, Liberta, dan petugas parkir Muhammad Osama telah dipulangkan dari ruang IGD sejak semalam. 

"Korban yang selamat selain Adriana dan Risnawati itu memang ada tiga lagi. Mereka memang sempat dilarikan ke IGD juga, tapi tidak lama dan langsung pulang," ujarnya.(tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved