BAJING Loncat dan Premanisme Mengganas, Asperindo Sumut Lakukan Hal Ini

Aksi premanisme dan bajing loncat cukup meresahkan dalam beberapa waktu terakhir. Asperindo berikhtiar lakukan ini.

Tribun-medan.com/ Kartika Sari
Karyawan JNE saat melayani konsumen untuk mengirim barang di Kantor JNE, Medan, Jumat (11/12/2020). (Tribun-medan.com/ Kartika Sari) 

Bajing Loncat dan Premanisme Mengganas, Asperindo Sumut Gelar Doa Bersama dan Santunan Anak Yatim Pekan Ini

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Aksi premanisme dan bajing loncat cukup meresahkan dalam beberapa waktu terakhir.

Sekretariat Jendral Asosiasi Perusahaan Pengiriman Express, POS dan Logistik Indonesia (Asperindo) Sumatera Utara Fikri Alhaq Fachryana mengungkapkan bahwa aksi ini begitu meresahkan bagi pengendara.

"Setiap truk barang atau mobil barang, menjadi incaran para penjahat ini. Maraknya aksi bajing loncat dan pungli dijalananan di daerah ini, membuat para sopir mobil barang terus mengeluhkan kondisi itu. Kejadian ini sangat merugikan masyarakat Sumatera Utara,” ungkap Fikri, Rabu (30/6/2021).

Dijelaskan Fikri, aksi kriminal ini menimbulkan dampak yang merugikan banyak pihak baik sopir hingga pelanggan.

"Banyak dampak dari kejadian ini seperti banyak menghilangkan barang milik pelanggan baik dari UMKM, Online Seller, Milik Pribadi sehingga yang dirugikan adalah masyarakat luas. Kemudian juga keselamatan para supir dan pengguna jalan akan terkena imbasnya dan mengakibatkan ongkos logistik menjadi tinggi sehingga menimbulkan tingginya beban masyarakat untuk berdagang,” ujar Fikri.

Fikri menjelaskan bahwa saat ini ekonomi Indonesia sangat bergantung pada Ekonomi Digital sesuai yang dikampanyekan oleh pemerintah tentang digitalisasi ekonomi.

Ekonomi digital adalah E Commerce/jual beli online. Komponen yang sangat utama dalam e commerce adalah jasa logistik. Jasa logistik tidak hanya berperan distribusi barang, tetapi juga berperan dalam proses transaksi pembayaran melalui COD Maka kita semua harus membangun ekosistem e commerce yang sehat dan kondusif, aman dan nyaman.

Terkait hal ini, Asperindo Sumut melakukan upaya untuk mengetatkan pengamanan agar meminimalisir penjarahan bajing loncat.

"Kami memerintahkan kepada seluruh armada perusahaan anggota kami harus melengkapi standar keamanan armada dengan palang, gembok double, dan sebagainya. Alhamdulillah langkah standar keamanan ni sudah dipatuhi oleh seluruh Anggota Aperindo Sumut,” ujar Fikri.

Sementara itu, secara eksternal Asperindo telah berupaya pada setiap kejadian pada perusahaan anggota yang menjadi korban telah membuat laporan kejadian di Polsek terdekat.

Langkah selanjutnya Asperindo Sumut telah mengirimkan surat permohonan audiensi kepada Polda Sumut dan juga melakukan audiensi dengan beberapa Polsek wilayah hukum tempat kejadian.

“Namun sampai saat ini belum juga membuahkan hasil,” ucap Fikri.

Berdasarkan pemantauan Fikri, kejadian baru-baru ini terekam Bajing loncat dan sempat viral karena terekam di Daerah Limapuluh Kab Batubara Sumut, Sabtu (26/11/2021).

Melihat kondisi yang semakin mengganas, Asperindo berencana akan melakukan Doa bersama dan Santunan anak yatim pada Jumat 2 Juli 2021, jam 16.30 – 17.30 WIB secara virtual dan dengan tema “Dalam rangka Mengetuk Pintu Langit.

"Karena kami yakin dengan janji Tuhan. “Hasbunallah wani’mal wakiil” (Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah sebaik-baik Sandaran),” pungkas Fikri.

Doa tersebut dipimpin oleh Ustadz Riskil Asri selaku Kepala Kantor Yayasan Yatim Mandiri Sumut. Pesan-pesan akan disampaikan oleh Senator kita, Anggota DPD RI (Dewan Perwakilan Daerah) wakil Sumut Dr Dedi Iskandar Batubara dan Anggota DPD RI Muhammad Nuh, MSP.

(cr13/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved