KANTOR Yayasan Sari Asih Nusantara Karo Digeruduk Ratusan Nasabah, Apungkan Permintaan Ini
Satu di antara nasabah Robinson Purba menuturkan kedatangannya ke kantor Yayasan Sari Asih Nusantara Cabang Karo untuk menagih kejelasan yayasan
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Randy P.F Hutagaol
Seratusan Nasabah Yayasan Sari Asih Nusantara Geruduk Kantor Cabang Karo, Minta Kejelasan Pencairan Dana Asuransi
TRIBUN-MEDAN.com, KABANJAHE - Seratusan nasabah Yayasan Sari Asih Nusantara, ramai-ramai mendatangi kantor cabang V yang ada di Perumahan Sarinembah, Jalan Jamin Ginting, Kabanjahe, Kamis (1/7/2021).
Diketahui, para nasabah ini datang hari berbagai wilayah di Kabupaten Karo.
Kedatangan para nasabah ini, untuk menuntut kejelasan pencairan dana di mana yayasan Sari Asih Nusantara bergerak di dalam asuransi pendidikan.
Amatan Tribun-medan.com, nasabah yang diketahui merupakan orangtua siswa ini mendatangi kantor cabang ini sekira pukul 10.00 WIB.
Satu di antara nasabah Robinson Purba menuturkan kedatangannya ke kantor Yayasan Sari Asih Nusantara Cabang Karo untuk menagih kejelasan yayasan untuk membayar dana asuransi yang telah dijanjikan.
"Kami datang ke sini untuk menuntut pihak yayasan untuk mengembalikan dana yang sudah disimpan di dalam yayasan ini," ujar Robinson.
Ketika ditanya kapan pihak yayasan direncanakan akan mencairkan dana ini, Robinson mengatakan baru tahu dana tersebut akan cair pada bulan Juli.
Robinson bilang sesuai dengan sistem yang dijanjikan oleh yayasan tersebut jika pencairan asuransi akan keluar pada saat anak menyelesaikan tingkat pendidikannya.
"Contohnya seperti anak saya, masuk kemarin pas masuk SMP nah seharusnya tamat SMP uang tersebut sudah bisa diambil," katanya.
Robinson menjelaskan, dirinya sudah menjadi nasabah di yayasan ini selama kurang lebih lima tahun.
Berdasarkan informasi yang didapat, banyak juga nasabah yang sudah menabung di yayasan tersebut selama lebih dari 10 tahun.
"Kalau dihitung-hitung uang saya ada sekitar lima juta rupiah di dalam. Ada juga kawan kita yang lain sudah lebih dari lima tahun," ucapnya.
Robinso mengungkapkan, beberapa waktu kemarin ia sempat kembali bertanya kepada pegawai di yayasan ini tentang kejelasan dana tersebut.
Namun, saat mereka mendatangi kantor yayasan ternyata sudah tutup dan tidak ada yang bisa dihubungi lagi.
Informasi yang didapat, setelah melakukan aksi di sini para nasabah ini akan bergerak ke Mapolres Tanah Karo untuk melakukan pelaporan.
(cr4/tribun-medan.com)