News Video
Viral Tak Ngerti COD, Customer Marah dan Bersikeras Tak Mau Bayar Barang Pesanan
Viral aksi seorang pria di Kabupaten Bengkalis tak mau bayar pesanan barang menggunakan sistem Cash On Delivery (COD).
Penulis: M.Andimaz Kahfi | Editor: M.Andimaz Kahfi
Viral Tak Ngerti COD, Customer Marah dan Bersikeras Tak Mau Bayar Barang Pesanan
TRIBUN-MEDAN.COM - Viral aksi seorang pria di Kabupaten Bengkalis tak mau bayar pesanan barang menggunakan sistem Cash On Delivery (COD).
Dalam video amatir yang beredar Jumat (2/7/2021) terlihat seorang kurir mendekati customer yang memesan barang COD dan tidak mau membayar.
"Iya ini enggak bisa bang. Kena aku nanti bang. Resikonya aku dipenjara dan diberhentikan kerja," kata kurir.
Melihat kurir yang memelas agar paket yang sudah dibuka minta untuk dibayar, bukannya membuat si customer kasihan.
"Terserah kau lah," kata si customer.
"Bang, dibayar dulu ini bang," katanya.
"Enggak," jawab si customer.
"Enggak bisa bang," minta si customer.
"Kalau enggak bisa yasudalah," jawab balik si customer sembari engkol sepeda motor untuk pergi.
"Tapi ini barangnya sudah bapak buka," tegas si kurir.
"Yasudah kau pulangkan aja sana. Kau kan enggak beli, aku yang beli. Pokoknya enggak mau aku bayar. Kalau barangnya enggak sama, enggak mau aku bayar," urai si customer.
"Tapi ini enggak bisa dipulangkan gitu aja bang," katanya.
"Yasudah terserah kau aja. Awas kau. Kan udah aku bilang enggak sama barangnya," ujarnya.
Tapi si kurir tidak menyerah, ia terus menagih uang pembayaran ke customer tersebut.
"Bayarlah bang, mana bisa gitu. Kan barangnya sudah abang buka," katanya.
"Ya sudah naik kau," jawab si customer.
"Mau kemana bang, sudah bayar disini aja bang," tanya nya.
"Mau bayar pakai apa disini, pakai gigi kau," ujarnya.
Si kurir lalu menceramahi si customer dan menyarankan kalau ragu seharusnya tak perlu barang yang dipesan dibuka bungkusnya.
"Makanya itu enggak jadi," katanya.
"Tapi enggak bisa ini bang. Harus abang bayar dulu," pinta si kurir.
"Sudah awas kau, aku mau kerja. Itu enggak mau aku belinya. Kau kan cuma ngantar bukan beli. Berapa rupanya ongkos kau," gerutu si customer.
"Untuk apa ongkos aku. Abang bayar aja ini Rp 75 ribu," kata kurir.
"Kau yang makek. Itu enggak dibeli, tahu kau. Tapi udah aku bilang tadi kan. Kau tengok dulu, taruh aja disitu nanti pulangkan lagi. Sudahlah awas kau," katanya.
"Sudah bang, ini bayar aja dulu," minta kurir lagi.
Melihat kondisi yang semakin memanas, beberapa warga sekitar pun keluar untuk melihat apa yang sedang terjadi.
Seorang bapak pun datang menghampiri dan menyarankan untuk berdamai.
"Sudahlah damai-damai aja," kata si bapak.
Namun, si pria yang menjadi customer dengan pakaian penuh dengan bercak cat tetap bersikeras tak mau membayar.
"Kalau enggak ke kantor polisi aja lah bang," ancam si kurir.
"Yasudah kantor polisi sana kau. Udah sana kantor polisi kau. Sudah sana kantor polisi kau," ujar si customer.
"Ngapain aku kantor polisi," tanya si kurir.
"Terus ngapain kau bilang kantor polisi," sebut si customer.
"Ya abang sudah begini gimana lagi," katanya.
"Terus ngapain kau bilang kantor polisi. Mau apa kantor polisi kau. Aku enggak cocok kurasa," ketus si customer.
"Enggak bisa bang, enggak bisa, pokoknya abang harus bayar dulu," jawabnya.
Tak lama kemudian, si customer merasa kesal karena sepeda motornya di adang terus-menerus.
Ia pun mematikan mesin sepeda motor miliknya dan seperti mengajak si kurir berduel.
"Bandel kali kau, aku mau kerja. Kau bandel kali dibilangin kau," kata si customer menantang sambil mau memukul si kurir.
Melihat aksi sok jago dari si customer, beberapa ibu-ibu disekitar pun mulai ikut bersuara.
"Walah, gara-gara sepatu kayak gitu aja enggak mau bayar. Sudahlah damai aja. Kau sudah dibuka," kata ibu-ibu.
Tak lama kemudian seorang bapak-bapak yang rumahnya dijadikan tempat COD marah.
"Sudah, kalian buat bising aja disini. Mengganggu ketenangan saja," kata seorang pria paruh baya.
"Ada apa ini, pindah-pindah kalian dari sini," teriaknya.
Customer yang ingin melakukan COD beberapa kali nyaris memukul si kurir.
Sampai berita ini diturunkan, belum diketahui bagaimana akhirnya. Apakah si customer membayar uang COD atau malah pergi melarikan diri.
(mak/tribun-medan.com)