Khazanah Islam

Kisah Gugurnya Singa Allah Hamzah bin Abdul Mutthalib, Jasadnya Dimandikan Langsung Malaikat

Hamzah bin Abul Mutthalib disebut oleh Rasulullah sebagai Sayyidus-Syuhada atau penghulu para syuhada Islam. 

Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Dedy Kurniawan
Ho/ Tribun-Medan.com
Hamzah2 

TRIBUN-MEDAN.com - Hamzah bin Abul Mutthalib disebut oleh Rasulullah sebagai Sayyidus-Syuhada atau penghulu para syuhada Islam. 

Keberanian dan dedikasi untuk Allah dan Muhammad tidak perlu diragukan lagi. 

Hamzah memiliki keistimewaan strategi dan kekuatan bertempur di medan perang, mau pun duel satu lawan satu. 

Sampai-sampai, paman Nabi Muhammad ini mendapat julukan Asadullah yang berarti Singa Allah. 

Dengan adanya Hamzah di sisi Rasulullah, Islam terus berkembang di ranah Arab. Islam yang hadir dalam keadaan asing, mulai menyebar secara terbuka. 

Tepatnya, saat Hamzah memeluk Islam di penghujung tahun ke-6 kenabian, bulan Dzulhijjah. Islam semakin bangkit dan memiliki identitas pada periode pertama atau dikenal sebagai As-Sabiqun Al-Awwalun.

Dalam literasi Islam, disebutkan bahwa wafatnya Hamzah merupakan momen yang membuat Rasulullah dan Umat Islam begitu amat berduka. 

Kisah Hamzah diceritakan, saat akan berlangsung Perang Badar. Kaum Muslimin yang dipimpin Hamzah berhadapan dengan kaum Quraisy sebagai pemimpin pertempuran. 

Pertumpahan darah tidak lagi terelakan setelah ada upaya diplomasi. Alhasil, kaum Quraisy begitu dendam atas kekalahannya melawan kaum muslim selepas perang Badar. 

Kaum Quraisy pun bersiasat sebisa mungkin melancarkan aksi balas dendam untuk membunuh Hamzah pada perang berikutnya, yaitu perang Uhud. Quraisy benar-benar menargetkan pembunuhan pada Hamzah di perang Uhud. 

Hamzah pun gugur dalam Perang Uhud, dan diketahui Rasulullah. Sontak Rasulullah begitu merasa kehilangan satu di antara kekuatan utama Umat Islam.

Dalam buku Kisah Karomah Wali Allah karangan Syekh Yusuf bin Ismail an-Nabhani, Ibnu Abbas RA menceritakan bahwa Hamzah wafat dalam keadaan junub (belum suci dari hadas). Namun, Rasulullah SAW berkata bahwa Malaikat telah memandikannya, (HR Al-Hakim). 

Hasan menceritakan bahwa ia mendengar Rasulullah SAW berkata: "Aku benar-benar melihat malaikat sedang memandikan Hamzah." (HR Ibnu Sa'ad).

Fatimah al-Khaza'iyyah bercerita, "Aku menziarahi makam Hamzah, lalu aku mengucapkan 'Assalamu 'alaika, wahai paman Rasulullah.' Aku mendengar jawaban 'Wa 'alaikumussalam wa rahmatullah." (Diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dari Al-Waqidi). 

(*Tribun-Medan.com)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved