Khazanah Islam

Kisah Umar bin Khattab Akhirnya Memeluk Islam, Gara-gara Sastra Surat At-Taha

Umar bin Khattab dan Hamzah bin Abdul Munthalib yang dianugerahi oleh Allah kekuatan luar biasa

Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Dedy Kurniawan
Suaranahdiliyin
Ilustrasi Ulama 

TRIBUN-MEDAN.com- Di masa Rasulullah Muhammad hidup, ada dua orang yang dijuluki Singa. Keduanya sama-sama kuat, cerdas, disegani masyarakat. 

Kedua singa itu, Umar bin Khattab dan Hamzah bin Abdul Munthalib yang dianugerahi oleh Allah kekuatan luar biasa.
Kedua singa ini lah, yang menaikkan derajat Umat Islam di tanah Arab setelah bertahun-tahun harus berdakwah dengan sembunyi-sembunyi.

Awalnya, hanya satu singa yang menjadi sahabat Rasulullah, Hamzah bin Abdul Munthalib. Sedang satu singa lainnya, yakni Umar bin Khatab merupakan seorang yang sangat membenci Islam yang diajarkan oleh Rasulullah Muhammad. 

Tak jarang kedua singa ini saling berseteru. Keduanya sama-sama punya pengaruh besar terhadap kondisi masyarakat Arab pada waktu itu. 

Hingga suatu hari, Umar bin Khatab mendapat ilham berupa hidayah Islam. Dia yang begitu kuat, sanga, dan gagah tiba-tiba luluh hatinya ketika membaca potongan Surat At-taha yang dibaca adiknya sendiri. 

Ustadz Abdul Somad menuturkan, kekuatan yang dimiliki Umar bin Khattab dan Hamzah bin Abdul Munthalib menjadi satu di antara penyebab umat Islam di Makkah secara terang-terangan menunjukkan keislamannya. Umat Islam berani menunjukan identitas tauhidnya. 

Contohnya, awal Islam, pengikut Nabi Muhammad tidak berani membawa Alquran secara terang-terangan, dengan suara yang zahir. Apabila, ada yang membaca Alquran akan diintimidasi, bahkan dilukai kaum jahiliyah.

Termasuk adik dari Umar bin Khattab yaitu Fatimah bin Khattab dan suaminya Said bin Zaid yang terlebih dulu masuk Islam. Adik Umar tersebut selalu membaca dengan suara yang lirih, karena takut dengan Umar bin Khattab

Hingga suatu ketika, Umar bin Khattab yang belum masuk Islam mendatangi rumah adiknya. Di sana ia mendapati adik dan iparnya sedang membaca Al-Quran. 

Umar marah dan meninju adik ipar serta adik kandungnya. Namun, Umar merasa heran,  adik perempuannya yang bercucuran darah, tidak sedikitpun ada rasa takut kepadanya.

Lalu ditarik lembaran yang dipegang adiknya itu, dan diketahui jika itu Al-Quran. 

Kemudian Fatimah berkata, "Hai Umar bin Khattab engkau najis karena engkau syirik. Maka tidak ada yang layak memegang lembaran ini. Tak boleh memegang ini kecuali orang suci,".

Lalu diletakkan lembaran tersebut dan Umar mandi. 

Saat kembali usai mandi, Umar melihat kembali lembaran berisikan surat Taha yang tengah dibaca adiknya tersebut.

Dia melihat susunan Surat Taha pelan-pelan dan dia bisa bedakan itu bukan bahasa biasa. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved