GEGER Jenglot Ditemukan di Kantor Bupati Simalungun, Siapa yang Mau Disantet?
Jenglot ditemukan pertama kali sekitar pukul 10.00 WIB, Jumat (9/7/2021) siang oleh seorang perempuan bernama Meliana Boru Sinaga
Penulis: Alija Magribi |
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Satpol-PP maupun Diskominfo Simalungun terhadap penemuan jenglot yang tengah menjadi pembicaraan publik
Penampilan Jenglot
Jenglot pernah muncul secara misterius di Indonesia, khususnya, di pulau Jawa, pada tahun 1997.
Makhluk itu diduga dapat ditemukan di berbagai tempat, misalnya di bawah tanah, di batang pohon, atau bahkan di atap rumah.
Jenglot berpenampilan mirip manusia dengan ukuran mungil dan badannya dilengkapi dengan taring tajam, kuku panjang, serta rambut panjang.
Makhluk ini kadang-kadang dianggap sebagai jenis vampir karena makanannya adalah darah (hewan atau manusia).
Pemilik jenglot harus memberinya setetes darah setiap hari.
Jika pemilik tidak menyediakannya, maka dikatakan bahwa orang-orang di sekitarnya dikatakan akan terkena musibah.
Darah tidak seharusnya dimasukkan langsung ke jenglot tetapi diletakkan di dekatnya saja.
Beberapa menuduh bahwa makhluk itu menjadi hidup untuk minum darah ketika tidak ada orang di sekitar.
Sementara yang lain mengklaim bahwa jenglot dapat memperoleh nutrisi dari darah tanpa harus bersentuhan dengannya.
Asal usul Jenglot
Beberapa percaya bahwa jenglot dulunya adalah manusia.
Tradisi menyatakan bahwa makhluk itu adalah seorang petapa atau pertapa yang mempraktikkan sihir terlarang dalam upaya untuk memperoleh kehidupan abadi.
Ketika orang tersebut meninggal, tubuhnya ditolak oleh bumi, sehingga tidak terurai, dan kemudian menyusut menjadi jenglot.
Jenglot diduga ditemukan oleh dukun asli setelah pertunjukan beberapa ritual magis, meskipun makhluk itu juga dapat muncul dengan sendirinya.
Yang lain berpendapat bahwa jenglot adalah makhluk gaib yang dapat ditangkap dan dijinakkan oleh mereka yang memiliki pengetahuan tertentu.