Lansia Ini Ditertawai Karena Pakai Plastik di Kepala saat Vaksin, Sebelum Pulang Ia Lakukan Hal Ini

TRIBUN-MEDAN.com – Satu hal yang telah kita pelajari dalam hidup adalah jangan pernah menilai buku dari sampulnya.

Kita diajarkan untuk tidak boleh menilai seseorang hanya dari tampilannya saja.

Pepatah itu mungkin diterapkan pada seorang pria tua yang pergi untuk vaksinasi di Pusat Vaksinasi (PPV) Universitas Sains Malaysia (USM) dengan cara yang aneh.

Bagaimana tidak, ia datang ke pusat vaksinasi tersebut dengan menutup kepalanya memakai plastik.

Baca juga: Bobby Nasution Komitmen Percepatan Vaksinasi Covid 19 dengan Memulai Tahapan Ketiga

Baca juga: RATUSAN Lansia dan Pelayan Publik Terima Vaksinasi Dosis Kedua di Pendopo Kantor Bupati Toba

Universiti Sains Malaysia (USM) mengunggah foto-foto pria tua itu ke profil Facebook mereka.

USM berbagi bagaimana seorang pria lanjut usia datang untuk vaksinasi dengan peralatan perlindungan diri yang agak out of the box.

Pria lanjut usia itu tentu saja mengenakan maskernya, tetapi dia juga mengenakan kantong plastik besar di kepalanya yang menarik perhatian orang-orang yang hadir.

Mereka menulis, “Hargai orang baik, mereka sulit didapat. Paman ini datang untuk vaksinasi di USM PPV hari ini, terlihat sedikit aneh. Dia tiba dengan taksi.”

“Dia benar-benar menarik perhatian orang yang hadir dan kami bisa mendengar bisikan dan tawa sarkastik dari publik.”

Namun demikian, pria lansia itu melenggang begitu saja dan melakukan proses vaksinasi dan membuat orang-orang yang memandanginya tak bisa berkata apa-apa.

Baca juga: Perdana Dilaksanakan Hari Ini, Rumah Sakit Murni Teguh Stok 3000 Dosis untuk Vaksin Lansia

Baca juga: Vaksinasi Lansia Terakhir, Wabup Sergai Klaim Sudah 6 Ribu yang Disuntik

Tepat sebelum pergi, dia berjalan ke sekretariat, dan apa yang dia lakukan di sana sedikit mengejutkan.

“Para garda depan telah bekerja sangat keras. Tolong belikan mereka makan siang,' katanya dan menyerahkan uang tunai yang cukup besar. Dia kemudian pergi dan terlihat menaiki taksi yang sama yang membawanya ke sana,”

“Dia mengejutkan kami dengan kemurahan hati dan kemanusiaannya. Paman tersayang, Tuhan memberkati. Mari kita beri dia cinta,” mereka berbagi.

Mereka juga menambahkan bahwa para profesional kesehatan di lapangan telah menasihati pria itu agar tidak memilih perlindungan yang aneh.

Meskipun kepercayaan dirinya yang baiklah yang akhirnya bersinar.

Baca juga: Melaney Ricardo Panik Mantan ART Melarikan Diri saat Isolasi Mandiri dan Kondisi Bergejala

Baca juga: Kesaksian Penerima Vaksin Bernike Siahaan: Setelah Vaksin Pertama, Enak Badannya, Tidur Nyenyak

Karena itu, sebaiknya orang-orang memang tidak boleh menilai sesuatu dari tampilannya saja.

Orang harus bebas merawat diri sendiri dan berpakaian sesuka hati tanpa diolok-olok oleh orang lain, selama mereka benar-benar orang baik.

(yui/tribun-medan.com)