Padahal Sudah Dilarang Ibu, Remaja 15 Tahun Nekat Tindik di Alis, Akibatnya Infeksi Hingga Meninggal

Seorang siswi meninggal dunia setelah menindik alisnya sendiri di rumah.

Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
Newsflash
Seorang remaja 15 tahun mengalami infeksi di wajah dan matanya setelah melakukan tindikan di alis. Ia pun meninggal karena infeksi fatal tersebut. 

TRIBUN-MEDAN.com – Seorang siswi meninggal dunia setelah menindik alisnya sendiri di rumah.

Peristiwa ini terjadi di Brazil tenggara.

Seorang siswi bernama Izabela Eduarda de Sousa, 15 tahun, menderita infeksi fatal yang menyebabkan wajahnya dan matanya membengkak hingga tertutup.

Hal ini terjadi setelah sebelumnya menindik alisnya sendiri dengan bantuan seorang temannya di rumahnya, di Engenheiro Caldas di negara bagian Minas Gerais, Brasil tenggara.

Baca juga: Punya 150 Saudara Kandung, Pengguna TikTok Ini Bagikan Cerita Cara Unik Orangtuanya Ingat Nama Anak

Baca juga: Akun TikTok Milik Denise Chariesta Diretas Sampai Ingin Lapor Polisi, Netizen Ucap Syukur

Remaja itu sebelumnya memohon kepada ibunya untuk mengizinkannya melakukan tindik di wajah.

Namun ibunya bersama beberapa anggota keluarga lainnya menolak.

Seorang remaja 15 tahun mengalami infeksi di wajah dan matanya setelah melakukan tindikan di alis. Ia pun meninggal karena infeksi fatal tersebut.
Seorang remaja 15 tahun mengalami infeksi di wajah dan matanya setelah melakukan tindikan di alis. Ia pun meninggal karena infeksi fatal tersebut. (Newsflash)

Tiga hari kemudian, Izabela mulai mengalami gejala yang mengkhawatirkan.

Daerah di sekitar matanya menjadi bengkak dan iritasi.

Dia dibawa ke rumah sakit di mana dia menderita empat serangan jantung.

Tubuhnya menolak benda asing dan kesehatannya perlahan memburuk.

Baca juga: WAJIB WASPADA, Kenali Gejala Infeksi Covid-19 pada Saraf Otak

Baca juga: NASIB BOCAH 7 TAHUN, Kini Meninggal Dunia, Infeksi Kemaluan karena Berkali-kali Dicabuli Kakeknya

Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit yang lebih lengkap di mana dia menghabiskan seminggu dengan terhubung ke alat bantu pernapasan.

Sayangnya dia meninggal tak lama setelah itu.

Kepergian Izabela tentu meninggalkan kesedihan dan kehancuran yang mendalam di keluarganya.

Setelah kematiannya, bibinya Jurciene de Souza mengatakan agar anak-anak bisa menaati orangtua ataupun anggota keluarga yang lain.

"Ini adalah permohonan dari seorang bibi yang telah kehilangan keponakan yang sangat cantik dan sangat istimewa.” Katanya.

Baca juga: VIRAL Video Wanita Infeksi Pakai Masker Kain, Hingga Berjerawat dan Luka Parah Berujung Operasi

Baca juga: Hati-hati, Malas Ganti Masker Bisa Memicu Infeksi Jamur dan Bakteri yang Sebabkan Iritasi Kulit

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved