Murid SMA Bunuh Tante Kandung di Kebun, Korban Menolak Diajak Begituan

Perempuan berinisial BL (47 tahun) asal Nusa Tenggara Timur tewas di tangan keponakannya sendiri, YYF (19 tahun).

Freepik
Ilustrasi 

TRIBUN-MEDAN.com, NTT - Perempuan berinisial BL (47 tahun) asal Nusa Tenggara Timur tewas di tangan keponakannya sendiri, YYF (19 tahun).

Setelah melakukan pembunuhan, YYF bilang ke ibunya bahwa tantenya BL dibunuh seseorang. Namun kejahatan YYF berhasil dibongkar polisi setelah melakukan penyelidikan.

YYF yang masih kelas 3 SMA itu sudah ditangkap aparat Satuan Reserse Kriminal Polres Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Minggu (4/7/2021).

"Setelah melakukan penyelidikan, akhirnya kita menangkap pelaku yang masih berstatus pelajar SMA ini pada Minggu kemarin," ujar Jamari kepada Kompas.com, Senin (12/7/2021) pagi.

Jamari menuturkan, kasus pembunuhan itu terungkap setelah polisi menerima laporan adanya penemuan mayat di pinggir Cekdam Sadan, Dusun Srin, Desa Raisamane, Kecamatan Rinhat, Malaka, Jumat lalu.

Mulanya, YYF mendatangi rumah korban sekitar pukul 09.00 Wita.

Pelaku yang diketahui merupakan keponakan kandung korban itu menanyakan keberadaan tantenya itu.

Ibunya memberi tahu bahwa BL sedang pergi ke kebun untuk memetik sirih.

YYF pun bergerak menuju kebun yang jaraknya lebih kurang 1 kilometer dari rumah.

Tiba di kebun, YYF tidak menemukan korban, sehingga dia memutuskan untuk pulang melewati jalan menuju cekdam (tanggul air).

Melintas di cekdam, YYF melihat korban sedang mencuci tangan.

"Melihat tantenya, pelaku pun timbul niat untuk menyetubuhi korban, sehingga pelaku mendekatinya," ujar Jamari.

Korban langsung menolak keinginan pelaku.

Setelah ditolak, YYF mengambil batu dan melempari korban.

Lemparan batu itu mengenai bagian bawah kelopak mata hingga luka dan berdarah, sehingga korban terjatuh.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved