Oknum Polisi Bunuh Dua Wanita
Istri Aipda Roni Ungkap Kekejian Suami saat Bunuh Dua Wanita, Lihat Korban Wajahnya Dilakban
Aipda Roni Syahputra, pembunuh dua wanita di Medan sekarang sedang dalam proses persidangan di PN Medan. Istri pelaku
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN-Elvrina Makmur Chaniago alias Pipit adalah istri Aipda Roni Syahputra, anggota Polres Pelabuhan Belawan.
Aipda Roni Syahputra merupakan terdakwa pembunuh dua wanita masing-masing Riska Fitria (21) dan Aprilia Cinta (13).
Saat dihadirkan dalam gelar persidangan di PN Medan, Pipit menangis sesenggukan.
Dia tak kuasa mengingat kasus pembunuhan yang dilakukan suaminya.
Menurut Pipit, kedua korbannya sebelum dibuang di temp[at terpisah sempat dibawa pulang ke rumah mereka yang ada di Marelan.
Baca juga: Bunuh dan Rudapaksa Gadis R (21) dan A (13), Oknum Polisi di Belawan Aipda RS Terancam Hukuman Mati
Di rumah itu pula, Pipit menyaksikan wajah kedua korban dalam kondisi dibalut lakban.
"Saya diancam pakai keris pak, didekatkan ke perut saya, lalu saya dibentak disuruh masuk ke kamar. Karena takut saya langsung masuk kamar, terus dia kunci dari luar," kata Pipit di hadapan hakim ketua Hendra Sutradodo, Senin (12/7/2021).
Pipit bilang, saat dikurung di kamar, dia tak tahu lagi apa yang dilakukan suaminya itu.
Hanya saja, kata Pipit, saat suaminya membawa kedua korban ke rumah, dia melihat kedua korban dalam keadaan lemas.
"Satu malam saya dikurung. Waktu dia pulang piket, saya panggil, saya gedor-gedor pintu kamar, tapi enggak dibuka. Lalu dikeluarkan saya hari Minggu pagi. Katanya ayo jalan-jalan," terang Pipit.
Baca juga: Pembunuhan 2 Perempuan Muda oleh Aipda Roni, Abang Korban Menangis saat Sidang di PN Medan
Setelah masuk ke dalam mobil, Pipit kaget.
Ternyata di dalam mobil, persisnya di bangku belakang, kedua korban sudah tak bergerak.
Pipit saat itu tidak bisa memastikan, apakah kedua korban sudah meninggal dunia atau belum.
Hanya saja, lanjut Pipit, keduanya sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan lagi.
"(Kondisinya) sudah enggak dilakban dan enggak diikat lagi tangannya, matanya tertidur. Cuma saya enggak tahu sudah tak bernyawa apa masih hidup," ucapnya.