Dampak Pandemi Covid-19, Bank Dunia: Indonesia Jadi Negara Menengah ke Bawah, Setara Timor Leste

Indonesia resmi turun kelas dari negara berpenghasilan menengah ke atas kini menjadi negara menengah ke bawah.

Editor: AbdiTumanggor
Istimewa
Presiden Jokowi. 

Kemudian, Vietnam dan Filipina keduanya memiliki pendapatan 2.700 dollar AS (Rp39 juta) dan 3.400 dollar AS (Rp49 juta) per kapita.

Sementara Malaysia masih unggul dari Indonesia, dan berada di kelas menengah, dengan 10.600 dollar AS (Rp154 juta) per kapita, bersama dengan Thailand 7.100 dollar AS (Rp103 juta) per kapita.

Negara yang memiliki pendapatan tertinggi adalah Singapura dengan GNI 54.900 dollar AS (Rp798 juta) per kapita.

Indonesia Masuk 10 Negara dengan Utang Terbayak di Dunia Ini Urutannya

Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, utang Indonesia terus menumpuk hingga membuat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) khawatir.

Menurut laporan Kompas.com, BPK khawatir jika pemerintah Indonesia ke depan akan kesulitan membayar utang tersebut.

BPK telah mengaudit laporan keuangan pemerintah pusat di era pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) tahun lalu, termasuk penggunaan APBN 2020.

Lembaga auditor tersebut menyatakan kekhawatiran kesanggupan pemerintah dalam melunasi utang plus bunga yang terus membengkak sejak beberapa waktu terakhir.

Ketua BPK Agung Firman Sampurna berujar, utang Indonesia benar-benar membengkak pada era pandemi Covid-19 ini.

Pertumbuhan utang dan biaya bunga yang ditanggung pemerintah ini melampaui pertumbuhan PDB nasional.

Dikutip dari Kompas TV pada Rabu (23/6/2021), Agung mengatakan, "Meskipun rasio defisit dan utang terhadap PDB masih di bawah rasio yang ditetapkan dalam Perpres 72 dan UU Keuangan Negara, tapi trennya menunjukkan adanya peningkatan yang perlu diwaspadai pemerintah."

Lembaganya menyoroti kenaikan utang pemerintah Presiden Jokowi yang melebihi kebutuhan. Ia menjelaskan, realisasi pendapatan negara dan hibah di tahun 2020 sebesar Rp 1.647,78 triliun.

Kemudian realisasi belanja negara sebesar Rp 2.595,48 triliun, sehingga defisit APBN mencapai Rp 947,7 triliun.

Untuk menutupi defisit, pemerintah menarik utang sebesar Rp 1.193,29 triliun. Jumlah itu setara 125,91 persen dari nilai defisitnya. Akibatnya, terdapat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) sebesar Rp 245,59 triliun.

Hingga saat ini, jumlah total utang Indonesia sudah mencapai Rp6.074 triliun.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved