News Video
DISTERNAK KARO Temukan Hati Sapi Tak Layak Konsumsi, Saat Cek Kondisi Hewan Kurban
Dinas Pertanian dan Peternakan (Disternak) Kabupaten Karo, melakukan inspeksi ke sejumlah lokasi penyembelihan hewan Qurban, Selasa (20/7/2021).
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: M.Andimaz Kahfi
DISTERNAK KARO Temukan Hati Sapi Tak Layak Konsumsi, Saat Cek Kondisi Hewan Kurban
TRIBUN-MEDAN.COM, KARO - Dinas Pertanian dan Peternakan (Disternak) Kabupaten Karo, melakukan inspeksi ke sejumlah lokasi penyembelihan hewan Qurban, Selasa (20/7/2021).
Diketahui, inspeksi ini dilakukan untuk melakukan pengecekan keamanan hewan kurban sebelum dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Amatan www.tribun-medan.com, inspeksi ini dilakukan oleh tim dari Disternak Karo ke beberapa Masjid yang ada di seputar Jalan Samura, Kabanjahe.
Pada inspeksi ini, tim dari Bidang Peternakan Disternak Karo fokus kepada pemeriksaan pada bagian organ dalam kambing maupun sapi yang telah disembelih.
Kepala Bidang Peternakan Disternak Karo Herni Peranginangin, menjelaskan inspeksi ini merupakan kegiatan tahunan yang dilakukan setiap kali perayaan Idul Adha.
Dirinya mengatakan, untuk memastikan kesehatan hewan kurban pihaknya melakukan dua tahapan tes.
"Hari ini kita melakukan tes antemortem dan postmortem bagi hewan kurban. Untuk tes antemortem kita periksa hewannya sebelum disembelih, dan untuk postmortem kita periksa bagian tubuhnya setelah hewan disembelih terutama bagian dalamnya," kata Herni, Selasa.
Herni menjelaskan, untuk pemeriksaan tes antemortem pihaknya melihat dari beberapa tempat yang telah dikunjungi jika hewan-hewan yang akan disembelih dalam kondisi sehat.
Namun, pada tes postmortem pihaknya menemukan ada beberapa bagian dalam terutama hati sapi yang tidak layak untuk dikonsumsi.
Dirinya mengungkapkan, adapun beberapa hati yang dinyatakan tidak layak konsumsi karena kondisinya terdapat cacing hati atau disebut fasciola hepatica.
Bahkan, dirinya mengatakan ada salah satu hari dari sapi yang sudah dalam kondisi bengkak karena ditemukan banyak cacing.
"Dari lima ekor sapi, kita menemukan ada dua hati yang tidak layak dikonsumsi karena ada cacing hati. Tadi kita lihat salah satunya, bagian hatinya sudah mengeras," ucapnya.
Ketika ditanya dugaan adanya cacing tersebut, ia menjelaskan jika pihaknya menduga cacing yang berada di hati sapi tersebut disebabkan oleh pakan yang bermasalah.
Atas temuan itu, dirinya mengatakan pihaknya merekomendasikan agar hati yang ditemukan cacing tersebut jangan sampai ikut termasuk ke dalam bagian yang dibagikan kepada masyarakat.
"Hati yang terdapat cacing kita rekomendasi untuk tidak dibagikan, karena ini tidak layak untuk dikonsumsi. Tapi bagian lainnya aman, karena dia (cacing) tidak menyebar ke bagian tubuh lainnya," katanya.
Di tempat serupa, Ketua panitia penyembelihan hewan kurban Masjid Taufik Nasrun Tarigan, mengungkapkan pihaknya sangat berterima kasih dengan adanya pemeriksaan dari dinas terkait.
Dirinya mengatakan, dengan adanya pemeriksaan ini pihaknya menjadi lebih tau bagian mana saja yang aman untuk dibagikan kepada masyarakat.
"Dengan adanya pemeriksaan ini, kami jadi tau mana yang layak kami konsumsi dan mana yang tidak layak dikonsumsi," ucapnya.
Lebih lanjut, dirinya berharap agar pemeriksaan ini dapat terus dilakukan setiap tahunnya. Agar pihaknya dapat memastikan keamanan daging maupun bagian lainnya dari hewan kurban ini, sebelum dibagikan kepada masyarakat.
(cr4/tribun-medan.com)