Viral Medsos
Polisi Baik Aipda Purnomo Bagi-bagi Rezeki kepada Orang yang Kurang Mampu, Netizen: Menginspirasi
Purnomo membagikan uangnya itu ke para pejuang ekonomi yang sampai siang masih bekerja, seperti tukang ojek, tukang becak, hingga pedagang asongan.
TRIBUN-MEDAN.COM - Aksi bagi-bagi uang kembali dilakukan oleh orang-orang baik.
Kali ini, anggota polisi di Lamongan, Aipda Purnomo (41) yang melakukan hal terpuji itu.
Video saat Purnomo membagikan uang di jalanan diunggah di channel Youtube Purnomo Belajar Baik pada 16 Juli 2021 itu pun viral di media sosial.
Dalam video, Purnomo yang masih mengenakan seragam kepolisian terlihat turun dari mobil.
Ia membawa tas dan dompet berisi sejumlah uang.
Purnomo membagikan uangnya itu ke para pejuang ekonomi yang sampai siang masih bekerja, seperti tukang ojek, tukang becak, hingga pedagang asongan.
"Ini lagi PPKM, sengaja siang ini mau bagi-bagi uang ke tukang ojek, tukang becak. Saya bagikan (totalnya) sebesar Rp 10 juta," kata Purnomo, Minggu (18/7/2021).
Purnomo yang mengenakan dua masker terlihat menghampiri tukang becak.
Kemudian, ia memberikan uang dalam pecahan Rp 100 ribu kepadanya.
Setelah memberikan uang itu, Purnomo meminta agar tukang becak tersebut pulang.
Alasannya menyentuh, ia ingin para tukang becak itu berkumpul bersama keluarga dan melaksanakan ibadah Salat.
"Bapak saya kasih, habis ini langsung pulang, Salat Zuhur. Pulang, ayo langsung Salat Jumat," ujarnya.
Purnomo terlihat jalan kaki menghampiri beberapa tukang ojek, tukang becak, hingga pedagang asongan.
Hal yang sama terus dilakukannya, yaitu memberikan uang lalu menyuruh mereka pulang untuk berkumpul bersama keluarga.
Menurut Purnomo, hal itu juga dilakukan agar tak terjadi kerumunan ketika dirinya bagi-bagi uang di jalanan tersebut.
Setelah selesai berjalan kaki, Purnomo kemudian masuk lagi ke dalam mobilnya. Ia pergi ke titik lainnya.
Sasarannya masih sama, yaitu tukang becak. Pasalnya, di saat PPKM Darurat seperti sekarang, banyak tukang becak yang sulit mendapatkan penumpang.
"Kita cari pejuang ekonomi keluarga, khususnya tukang becak. Banyak tukang becak, saat ini sepi (penumpang)," ujarnya.
Benar saja, saat Purnomo turun dari mobil dan berjalan kaki, sejumlah tukang becak tampak hanya duduk-duduk menunggu penumpang.
Mereka langsung semringah setelah mendapatkan uang dari Purnomo.
Selanjutnya, mereka pun menurut ketika disuruh pulang untuk berkumpul bersama keluarga.
Setelah selesai bagi-bagi uang, Purnomo mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantunya.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, bahwasannya hari ini kita sudah bisa membagikan Rp 10 juta kami bagikan di beberapa tempat.
"(Uang ini) kami khususkan kepada mereka yang sampai siang ini masih bekerja, ada tukang becak, tukang ojek, pedagang asongan," ujarnya.
Selanjutnya, Purnomo pun meminta para penonton videonya untuk tak menyalahkan siapa pun terkait situasi pandemi yang sedang dihadapi sekarang.
Ia meminta agar para subscriber-nya untuk tetap menaati protokol kesehatan selama pandemi ini.
"Saatnya hari ini, saat ini, bukan saatnya untuk menyalahkan semua, kita harus terus dukung yang sudah ditetapkan pemerintah. Kita patuhi, kita ikutin," ujarnya.
Aksi Lain dari Purnomo
Rupanya, Purnomo bukan kali ini saja melakukan hal baik.
Sebelumnya, ia sempat memberikan uang Rp 5 juta kepada seorang kakek penjual mainan bernama Kasmadi (75) di Lamongan, Jawa Timur.
Video aksi Purnomo itu juga sudah diunggah di channel Youtube Purnomo belajar baik pada 12 Juli 2021.
Purnomo mengatakan, uang itu diberikan agar kakek Kasmadi dapat memenuhi kebutuhannya selama PPKM Darurat.
Bahkan, ia juga ingin uang itu dapat membantu menutup kebutuhan sang kakek selama satu bulan.
Selain uang Rp 5 juta, Purnomo juga membelikan kakek itu sebuah sepeda.
Pasalnya, sudah sejak tahun 1978 kakek Kasmadi selalu berjualan sambil jalan kaki.
Purnomo berkisah, pertemuannya dengan sang kakek tanpa adanya unsur kesengajaan.
Kala itu, ia sedang perjalanan pulang dari Polres Lamongan, Jawa Timur.
Secara tak sengaja, ia melihat seorang kakek yang berjalan kaki dengan memikul jualan mainan dipinggir jalan.
"Awalnya ndak sengaja ketika pulang dari polres Lamongan kami melihat seorang kakek yang sudah umur berjalan kaki dengan memikul jualan mainan dipinggir jalan raya," ujar Purnomo, Senin (12/7/2021) saat dikonfirmasi Tribunnews.com.
Saat melihat kakek itu, Purnomo langsung menghampirinya. Kemudian, ia berbincang dengannya.
Barulah diketahui kakek tersebut adalah warga Desa Datinawong, Kabupaten Babat, Lamongan.
Kakek itu bisa berjalan di depan sebuah sekolah di Lamongan Kota.
Sayangnya, saat ini sekolah-sekolah tutup karena pandemi. Alhasil, kakek Kasmadi kesulitan menjual dagangannya.
Dari mulai subuh sampai jam 11.00 WIB, dagangan Kasmadi belum laku sama sekali.
Oleh karena itu, Kasmadi sekarang berjualan dengan berkeliling di pinggir jalan raya.
Karena faktor usia, jika merasa kelelahan, Kasmadi sering duduk di emperan toko untuk istirahat dan menghilangkan rasa capeknya.
Mengingat, kakinya sudah tidak sanggup untuk berjalan jauh dan menggendong gerobaknya.
Belum lagi soal penglihatannya yang sudah berkurang karena rabun.
"Di saat pandemi sekarang ini, mengais rejeki sangat sulit katanya kepada saya. Namun Pak Kasmadi pantang menyerah meskipun terkadang jualan mainannya jarang terbeli, karena banyak anak-anak sekolah yang sebagai besar jadi pelanggannya tidak sedang libur," kata Purnomo
"Namun Pak Kasmadi tetep bersabar, meskipun sekarang rute jalan kakinya semakin jauh ditambah penglihatannya Pak Kasmadi agak berkurang dan rabun, mata sebelah kanan kurang terang karena sakit," tambahnya.
Melihat kegigihan Kasmadi dalam mengais rezeki, Purnomo lantas membeli dagangan Kasmadi.
Termasuk juga memberikan tambahan modal untuk sementara meliburkan dagangannya selama aturan PPKM ini.
Ia membelikan sepeda untuk Kasmadi, agar selesai PPKM, dirinya tidak berjalan kaki lagi saat menjajakan barang dagangannya.
"Hari ini sengaja kami borong semua jualan pak kasmadi dan kami berikan tambahan modal untuk sementara agar tidak berjualan selama aturan PPKM ini. Kami berikan modal juga sepeda buat Pak Kasmadi agar tidak berjalan kaki lagi saat jualan, kasihan," tutup Purnomo.
Netizen: Menginspirasi
Aksi baik dari Aipda Purnomo ini pun mendapat pujian dari warganet.
"Teruslah Bertugas,dan berbagi ,,Sukses slalu ya Pak Polisi.." tulis akun Arif Pasha.
"Jadi nangis gw lihat bapak ini. Upah mu besar di surga pak polisi." tulis Mariana Lubis.
"Sangat menginpirasi buat kita smua ,smga dngn vdio ini kita bsa membantu yg lain juga," tulis Ricki Rickiansyah.
"Alhamdulilah.semoga bapa polisi nya selalu di berikan kesehatan.pajang umur.dan rezeki nya di ganti oleh Alloh yang berlipat lipat.dan juga buat bapa penjual mainan.Semoga laris terus jualan nya.sewaktu nanti klw sudah di perbolehkan jualan," tulis Atep Hidayat.
"Pol satlantas baek betul,,mdh2an ngak nganeh2 dijalan.ya pak,,kasian masyarakat lagi puseng skarang," tulis Pelangi pelangi.
"Sehat selalu aku dukung terus pak purnomo semoga amal ibadah nya di trima allah swt amin, aku harap para oknum terbuka terketuk hatinya setelah nonton vidio ini kasihan rakyat jangan ditambah menderita tidak pakai masker diminta 100 tukang bubur ayam diminta 5 juta dimana hati nuranimu," tulis vizal khan.
" Sebuah konten yg sangat bagus,, lanjutkan pak polisi," tulis Chanel1979.
Dapat Penghargaan dari Mabes Polri
Aipda Purnomo adalah Panit lantas Polsek Babat Polres Lamongan.
Markas Besar Polisi Republik Indonesia (Mabes Polri) pada Rabu (22/7/2020) lalu memberikan penghargaan kepada Aipda Purnomo atas dedikasi dan kepeduliannya telah membantu masyarakat kurang mampu di tengah pandemi covid-19.
Sosok Aipda Purnomo tentu tak asing lagi di Babat khususnya dan Lamongan umumnya.
Kegiatannya berbagi dengan masyarakat kurang mampu ini patut di teladani, mulai dari memberikan santunan anak yatim, bedah rumah, bantuan sepeda pancal, pembuatan MCK dan bantuan telur 5 kg untuk warga miskin yang terdampak pandemi.
Penghargaan dari Kakorlantas Mabes Polri tersebut diserahkan langsung oleh Irjen Drs Istiono, MH melalui Dirlantas Polda Jatim, Kombespol Budi Indra Dermawan.
Selain memberikan enghargaan kepada Aipda Purnomo, ia juga mendapatkan bonus umroh dari Dirlantas Polda Jatim.
”Penghargaan diberikan atas dedikasinya sebagai anggota Polri khususnya lalu lintas yang telah berbagi di tengah pandemi covid-19, semoga bisa menginspirasi semua anggota Polri khususnya jajaran lalu lintas Polda Jatim, ” kata Kombespol Budi Indra Dermawan.
Aipda Purnomo mengatakan dirinya menjual telur dari pengepul asal Sidoarjo dengan harga Rp 1.500 perbutir dan dijual dengan harga Rp. 1.700 perbutir.
"Hasil keuntungan yang di didapat untuk kegiatan sedekah," jelas Purnomo.
”Saya mengucapkan banyak terimakasih pada Kakorlantas Mabes Polri dan Dirlantas Polda Jatim yang telah memberikan penghargaan ini, kami juga berterimakasih pada warga yang membeli telur dan para dermawan, semoga bantuan tersebut bermanfaat," ujar Aipda Purnomo.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul : "Viral Polisi Aipda Purnomo Bagi-bagi Uang ke Tukang Becak, Minta Mereka Pulang, Alasannya Menyentuh"