Kasus Covid-19 di Sumut Melonjak 238 Persen Sepekan, Plt Kadiskes Sumut: Gawat, Enggak Lah

WHO melaporkan bahwa ada enam provinsi di Indonesia yang mengalami peningkatan kasus Covid-19 lebih dari 150 persen.

Editor: Ayu Prasandi
HO
Plt Kadiskes Sumut Aris Yudhariansyah. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Badan Kesehatan Dunia (WHO) merilis Situation Report, Rabu (21/7/2021) terkait kondisi pandemi selama sepekan, yakni tanggal 12-18 Juli 2021.

WHO melaporkan bahwa ada enam provinsi di Indonesia yang mengalami peningkatan kasus Covid-19 lebih dari 150 persen.

Sumatera Utara masuk sebagai salah satu dari enam provinsi yang di maksud.

Peningkatan kasus covid-19 di Sumut dilaporkan meningkat sebesar 238 persen.

Bahkan data BNPB tanggal 22 Juli 2021 per pukul 12.00 WIB pertambahan kasus baru positif covid-19 di Sumut mencapai 1.235 kasus.

Baca juga: Dua Preman Pelaku Pemerasan Terhadap Teknisi HP di Medan Akhirnya Ditangkap Polisi

Hal itu kemudian dikonfirmasi kepada Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Sumut, Aris Yudhariansyah.

Mantan Kadiskes Asahan itu menyatakan situasi tersebut dinilai masih wajar, lantaran Sumut saat ini tengah gencar melakukan testing (pemeriksaan) Covid-19 terhadap masyarakat yang diketahui ada kontak erat terhadap pasien positif terpapar virus corona.

"Ya kan jumlah testing kita meningkat. Ya jumlah testing kita meningkat, sehingga hasil yang didapat banyak (positif Covid-19).

Hasil yang didapat banyak, ini memperbaiki positive rate kita dan ini menguntungkan," ujar Aris di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman Medan, Jumat (23/7/2021).

Aris pun menolak, jika lonjakan kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir, membuat Sumut dikategorikan sebagai daerah gawat darurat dalam pandemi saat ini.

"Kalau gawat, enggak lah. Wajar. Kalau banyak yang ditesting tentu hasil yang didapat banyak," sebutnya.

Terlebih kata Aris, bed occupancy rate (BOR) rumah sakit di Sumut berada diangka 50 persen.

Baca juga: Kondisi Ibunda Amanda Manopo, Sudah 2 Hari di Ruang ICU Menunggu Pemulihan Stroke karena Diabetes

Menurutnya, kondisi itu belum masuk ke dalam kategori mengkhawatirkan.

Begitu juga dengan ketersediaan oksigen di Sumut, ia sebut masih mencukupi.

Termasuk juga dengan jumlah tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas menangani Covid-19 masih memadai di setiap daerah.

"BOR, tempat tidur di Sumut masih 50 persen. Posisi BOR aman. Rumah sakit kita masih cukup. Nakes aman. Oksigen aman, kondisi pastinya saya tak dapat, tapi berdasarkan dari Aneka Industri dan Gas serta Samator, oksigen di Sumut aman," ungkapnya.

(ind/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved