Oknum Polisi Merampok
Oknum Polisi yang Merampok di Deliserdang Merupakan Anggota Shabara Polres Belawan
Oknum anggota Polres Pelabuhan Belawan yang merampok dan sekarat diamuk massa merupakan anggota Satuan Shabara Polres Belawan.
Penulis: Arjuna Bakkara |
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Oknum anggota Polres Pelabuhan Belawan yang merampok dan sekarat diamuk massa merupakan anggota Satuan Shabara Polres Belawan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari salah seorang personel Polres Belawan, oknum polisi bernama Bripka Joko Albari (38) dirawat di Rumah Sakit Patar Asih Beringin, Belawan, Jumat (23/7/2021).
"Dia itu personel Shabara,"ujar personel.
Hingga saat ini, kata Nara Sumber tersebut Bripka Joko sedang menjalani perawatan pasca dikroyok.
Dikabarkan, Bripka Joko Albari merampok bersama tujuh orang temannya dengan menyasar korban bernama Lismawati (32) warga Dusun Lestari Pasar Lima Kebun Kelapa, Beringin, Deliserdang.
Saat itu, Lismawati pada Kamis (22/7/2021) pada Pukul 18.00 WIB pulang kerja dari Tembung Dusun Lestari Pasar V.
Saat melintas mengendarai sepeda motor Honda Vario BK 4342 MBD, dia sadar dibuntuti pelaku bersama rekannya.
Saat tiba di Dusun Lestari, Desa Pasar V Kebun Kelapa, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang, Lismawati dihentikan.

Pelaku bermodus sebagai leasing dan berkata, "ini bukan keretamu" sambil mendorong badan Lismawati hingga terjatuh.
Liswanti menjerit dan berteiak "maling, sedangkan sepeda motornya dilarikan oleh rekan pelaku. Sementara pelaku batal kabur karena sepeda motor Yamaha Vixion yang dikedarainya mogok.
Pelaku pun ditangkap massa, lalu Polsek Beringin mengamankan, dan membawa pelaku ke Rumah Sakit Patar Asih Beringin, Belawan.
Oknum polisi ini berdomisili di Jalan Banyu Urif, Desa Rengas Pulaue, Medan Marelan.
Dari pelaku diamankan, barang bukti berupa HP dan Yamaha Vixion milik pelaku semdiri. Kemudian, sebilah pisau, KTP Kartu Senpi beserta dompet dan kartu atm pelaku.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Belawan AKP Kadek Hery membantah. Dia menyebut, tidak ada oknum polisi yang dikeroyok di Wilayah Hukum Polres Belawan.

"Di Belawan belum ada info kejadian polisi dikeroyok," ujarnya.
Ditanya terkait data oknum petugas Shabara Polres Belawan yang bahkan telah diketahui identitas dan video yang beredar, Kadek Hery mengatakan belum memgetahui dan belum memperoleh video tersebut.
"Saya belum dapat videonya bang. Karena, di belawan belum ada info polisi di keroyok," kata Kadek.
Bahkan dia mematikan tidak ada polusi dikeroyok Wilayah Hukum Polres Belawan. Dan kini, kata Kadek mereka sedang fokus menangani tawuran di Belawan.
(Jun-tribun-medan.com)