Pasien Covid 19 di Toba Disiksa

Sadis dan Bikin Hati Terenyuh, Pasien Covid-19 di Toba Disiksa di Jalanan saat Isolasi Mandiri

Seorang pria terekam kamera disiksa sedemikian rupa hingga diseret-seret oleh sejumlah warga di Toba

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Array A Argus
HO
Salamat Sianipar, pasien positif Covid-19 di Toba disiksa oleh warga.(HO) 

TRIBUN-MEDAN.COM,TOBA-Salamat Sianipar, warga Desa Pardumuan, Kecamatan Silaen Kabupaten Toba dinyatakan terpapar Covid-19.

Dia pun kemudian disarankan dokter agar menjalani isolasi mandiri (Isoman) di rumahnya.

Namun, saat menjalani isolasi mandiri, pasien Covid-19 di Toba disiksa warga.

Dari rekaman video yang beredar, Salamat Sianipar tampak diseret-seret di jalan kampung.

Baca juga: KABAR DUKA Datang dari Inul Daratista, Orang Tersayang Meninggal, Ingatkan Orang tak Percaya Covid

Tangannya diikat, dan sejumlah pria terlihat mencolok-colokkan batang kayu ke tubuh Salamat Sianipar.

Dalam kondisi tak berdaya, Salamat Sianipar cuma bisa tersungkur di tanah.

Dia kembali diseret-seret oleh sekelompok pria. 

Seorang warga, Tirama Marpaung mengatakan bahwa mulanya Salamat Sianipar diminta menjalani isolasi mandiri di rumah. 

Tapi kemudian, tragedi nahas itu pun terjadi.

Baca juga: Setelah Enam Hari Dinyatakan Positif, Nafa Urbach Sembuh dari Covid-19, Akui Konsumsi Obat Ini

Namun, Tirama tidak menjelaskan kenapa warga melakukan hal tersebut.

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Toba Audi Murphy Sitorus, kejadian tragis itu menimpa Salamat Sianipar karena dia berperilaku aneh.  

"Kemarin saat terpapar (Covid-19), entah stress atau apa, asal ketemu sama orang, dipelukinya orang supaya kena juga," kata Audy.

Atas tindakan itu, diduga warga marah dan mengamuk lalu mengikat dan menganiaya Salamat Sianipar. 

Baca juga: Ashari Tambunan Sediakan Tempat Isolasi Mandiri Pasien Covid-19, Lokasinya di Kecamatan Beringin

"Kejadiannya hari Kamis (22/7/2021) kemarin. Waktu itu Satgas sudah mau mengamankan yang bersangkutan karena tindakannya aneh-aneh," sambungnya. 

Saat ini, Salamat Sianipar yang sempat dianiaya itu sudah dibawa ke RSUD Porsea.

Untuk kasus penganiayaannya, Audy tidak menjelaskannya lebih lanjut. 

"Pokoknya tindakannya aneh. Bahkan Wakapolsek pun datang waktu itu lansung mau dipeluknya. Bidan desa itu juga saat mau memakaikan APD langsung dipeluknya," pungkas Audy.(cr3/tribun-medan.com). 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved