News Video
Alasan Togu Simorangkir Menolak Tawaran Bertemu Presiden Joko Widodo
Togu sempat menolak bertemu presiden karena yang diperbolehkan hanya tiga orang: Togu Simorangkir, Anita Hutagalung, dan Irwandi Sirait
TRIBUN-MEDAN.COM - Jika tidak diadang polisi, mungkin Togu Simorangkir dkk sudah tiba di Istana Negara pada Selasa (27/7/2021).
Togu dan 10 rekannya sudah berjalan kaki selama 44 hari, mereka menyuarakan Tutup TPL karena diduga merusak lingkungan dan tanah adat di Sumatera Utara.
Meski sempat berurusan dengan polisi, Togu dkk sudah berada dalam satu apartemen.
Mereka sedang menunggu jawaban Presiden Joko Widodo atas surat yang mereka layangkan.

Ia juga mengirim file yang sudah disusun okeh pihak Kelompok Studi Pengembangan dan Prakarsa Masyarakat (KSPPM) soal kejahatan yang dilakukan oleh pihak PT TPL.
"Belum, pagi ini mereka menghubungi aku, pihak istana minta bukti-bukti kejahatan TPL, aku bilang itu yang mau kita serahkan kepada Presiden. Tapi ada slide yang disiapkan Rocky Pasaribu dari KSPPM, itu yang kuserahkan ke pihak istana," terangnya
"Surat tulis tanganku sudah di istana. Kita tinggal menunggu jawaban dari Pak Presiden aja kapan beliau punya waktu untuk bertemu dengan Tim 11," sambungnya.
Ia juga mengatakan bahwa timnya tidak kembali ke Toba sebelum bertemu dan menyampaikan aspirasi Tutup TPL ke Presiden Jokowi.
"Tim 11 akan stay di Jakarta sampai Pak Presiden punya waktu untuk bertemu. Kalau enggak ketemu, ya enggak pulang kami. Kalau aku akan terus menunggu," ungkapnya.
"Ini soal kedaulatan Bangsa Batak. Apalah artinya menunggu satu bulan dibandingkan puluhan tahun kita tersiksa dan masa depan kita akan suram di Danau Toba," sambungnya.
Hingga kini, seluruh anggota tim dalam keadaan sehat dan terus menunggu jawaban resmi dari pihak Istana Presiden Joko Widodo.
"Kami nanti PCR setelah ada jawaban aja kapan Presiden akan ketemu. Dan sekarang masih di apartemen yang ada di Jakarta Selatan bersama Tim 11," pungkasnya.
Cekcok dengan Petugas
Aktivis Togu Simorangkir cekcok dengan petugas setelah tiba di Jakarta, Selasa (27/7/2021).
Peristiwa ini terjadi saat petugas tak berpakaian dinas menanyakan alasan Bumi Simorangkir dilibatkan dalam Aksi Jalan Kaki Tutup TPL.